Tegang, Polisi Mengamuk di Klinik Kejiwaan

Kamis, 02 Februari 2017 – 09:50 WIB
Foto: express

jpnn.com - jpnn.com -Ketegangan terjadi di klinik kejiwaan Cerrahpasa Medical Faculty Hospital, Istanbul, Turki, Rabu (1/2) kemarin. Seorang pasien yang selama dua tahun terakhir menjalani perawatan, berusaha bunuh diri.

Pihak rumah sakit pun langsung mengontak polisi. Dalam hitungan menit, petugas berdatangan ke rumah sakit tersebut. Tepatnya, di klinik kejiwaan. Mereka membawa senjata lengkap. Pasalnya, pasien yang depresi itu adalah seorang polisi. Dan, dia membawa senjatanya.

BACA JUGA: Kemenkeu Akui Terduga Pendukung ISIS Eks Pegawainya

”Seluruh staf rumah sakit, termasuk dokter dan para perawat, langsung kami evakuasi ke gedung lain yang lebih aman,” kata Zekayi Kutlubay, dokter kepala rumah sakit, kepada Hurriyet.

Kemarin, pasien jiwa yang tidak disebutkan identitasnya itu datang ke klinik untuk menjalani pemeriksaan. Selama sekitar dua tahun, dia memang tercatat sebagai pasien jiwa. Tapi, sebelumnya, dia menjalani pemeriksaan di klinik lain. Belakangan, atas rujukan rumah sakit pertama, dia dibawa ke Klinik Cerrahpasa. ”Saat memeriksakan diri itu, dia membawa senjata,” terang Kutlubay.

BACA JUGA: Polri Bidik Sponsor 17 WNI Simpatisan ISIS

Di tengah pemeriksaan, pasien melarikan diri. Dia kabur ke ruangan lain, kemudian mengunci dirinya di dalam. Dokter dan perawat yang memeriksanya pun panik. Mereka mengejar pasien tersebut. Kepanikan lantas menjalar ke seluruh staf rumah sakit. Mereka ikut berlarian sebelum diarahkan ke tempat yang aman.

”Pasien hendak bunuh diri. Kami berusaha mencegahnya,” kata Kutlubay. Semula, media mengabarkan bahwa terjadi penyanderaan di rumah sakit tersebut. Konon, seorang pria bersenjata menyandera beberapa dokter dan staf rumah sakit di dalam ruangan. Kutlubay menepis semua kabar itu. Yang terjadi adalah para dokter dan staf berusaha membujuk pasien keluar dari kamar dan tidak menyakiti diri sendiri.

BACA JUGA: Polri Kirim Anggota Densus 88 ke Turki

Aparat yang begitu tiba di lokasi langsung mengamankan gedung itu juga menerjunkan tim juru runding. Mereka berusaha melakukan pendekatan persuasif kepada pasien agar mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.

”Dia sendirian di dalam kamar itu. Petugas sedang berusaha membujuknya keluar,” ungkapnya. Dia menambahkan bahwa pasien yang mengalami depresi itu berumur sekitar 30 tahun.

Polisi itu akhirnya menyerahkan dirinya ke polisi, dan kemudian dibawa ke Bakirkoy Hospital for Mental and Neurological. (ap/reuters/hep/c7/any/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler