jpnn.com - JAKARTA – Polda Metro Jaya mengerahkan satu unit Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob guna mengantisipasi aksi yang dilakukan pemilik dan sopir Metromini di Terminal Pasar Minggu, Senin (21/12).
Mereka melakukan aksi mogok beroperasi lantaran banyaknya bus Metromini yang dikandangkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta karena dinilai tidak sesuai standar operasional.
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Dukung Ahok Terkait Metromini
Aksi mogok operasi itu menyebabkan penumpang berkerumun di Terminal Pasar Minggu. Karena itu, Dinas Perhubungan berinisiatif meminta sebanyak 39 unit bus sekolah untuk mengantarkan penumpang yang berkerumun di terminal tersebut.
“Ada tiga trayek Metromini yang mogok operasi, yaitu Metromini S62 jurusan Pasar Minggu-Manggarai, kemudian Metro Mini S640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, Metromini S75 Pasar Minggu-Blok M yang mogok,” ujar Kepala Terminal Pasar Minggu, Frendy Manalu di Terminal Pasar Minggu, Jakarta, pada Senin, (21/12).
BACA JUGA: Topp.. Mantaaap..Tepatt... Kapolda Metro Jaya Dukung Ide Ahok Terkait Metromini
Untuk menghindari adanya upaya penghadangan bus sekolah oleh Metromini, pihak Dishub kemudian meminta bantuan Polda Metro Jaya demi keamanan penumpang. Sebanyak satu SSK Brimob Polda Metro Jaya dibagi pada 39 unit bus sekolah tersebut.
“Satu bus sekolah dijaga oleh satu personel Brimob," terangnya.
BACA JUGA: Tidak Taat Aturan, Metromini Mogok, Ahok: Sikat Habis, Daripada Ada yang Mati Lagi
Pantauan JPNN di kawasan Pasar Minggu, tidak terlihat satupun Metromini mengaspal. Biasanya, jika Metromini beroperasi ruas jalan di sekitar terminal Pasar Minggu pasti macet. Sampai saat ini, pukul 11.25 WIB, laju kendaraan dari Depok arah Pancoran lancar jaya. Begitu sebaliknya.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Saya Dicaci Enggak Apa-apa, Daripada Ada yang Mati
Redaktur : Tim Redaksi