Teganya, Nginap di Kos Teman malah...

Senin, 15 Februari 2016 – 00:40 WIB
Pelaku sudah ditahan. Foto: ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - SIANTAR –  IFS (17) , salah seorang siswa di SMKN di Siantar, nekat mencuri laptop dan HP temannya. Akibatnya, ia harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Pelaku diamankan di Pos Polisi Pasar Horas. Usai diamankan di sana, pelaku kemudian diserahkan ke Mapolsek Siantar Barat untuk diproses lebih lanjut.

BACA JUGA: Bagaimana Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Jessica Saat Masa Haid?

Ditemui di Mapolsek Siantar Barat kemarin, RP (17), korbannya mengungkapkan bahwa kejadian itu berlangsung di kos-kosannya di Nagori Beringin, Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun. “Tadi pagilah aku tahu, Bang, pas bangun tidur jam enam pagi,” ucap remaja yang juga satu sekolah dengan IFS ini.

Warga Nagori Sipolha, Kecamatan Pematang Sidamanik, Simalungun ini melanjutkan, malam sebelum aksi pencurian itu berlangsung, pelaku datang dan menumpang tidur di kos-kosannya.

BACA JUGA: Astaga! Karyawan Apotek Ini Dibacok Rekannya, Telinga Nyaris Putus

Namun pagi harinya, sesaat setelah terjaga dari tidurnya, korban tidak lagi melihat pelaku. Tak hanya itu, satu unit Laptop merk Acer serta satu unit handphone merk Samsung milik korban juga sudah tidak ada lagi.

Korban pun memberitahukannya kepada teman-teman satu sekolahnya yang juga tinggal di lokasi kos-kosan yang sama. Bersama 5 orang temannya, korban pun langsung melakukan pencarian terhadap pelaku. Dan pagi itu juga, pelaku berhasil ditemukan di kawasan Pasar Horas Pematangsiantar.

BACA JUGA: Dua Hari Dirawat, Pegawai Telkom Akhirnya...

“Tadilah langsung jumpa kaminya di Pasar Horas dia. Pas dilihatnya kami datang, dia ketakutan. Terus langsung melarikan diri dia,” terangnya.

Hingga akhirnya, setelah diwarnai dengan aksi kejar-kejaran, dengan bantuan personel Pos Polisi Pasar Horas, korban pun berhasil menciduk pelaku di Jalan Merdeka persisnya di depan Siantar Plaza, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat.

“Sebenarnya tadi kami mau ngomong baik-baik, tapi langsung melarikan diri tadi dia. Makanya jadi tau polisi. Nggak mau kiannya kami masalah ini sampai ke polisi,” ucapnya.

Setelah diamankan, barang-barang hasil curian milik korban pun berhasil ditemukan di tas pelaku. “Barang itu masih di tas nya, belum dijualnya,” pungkasnya.

Masih di lokasi yang sama, pelaku mengakui bahwa ia nekat melakukan aksi pencurian tersebut untuk biaya ngekos. “Sudah seminggu aku nggak pulang ke rumahku bang. Selama ini aku tidur di warnet-warnetlah. Uangnya untuk sewa kos tapi memang belum sempat kujual. Sudah kutawarkannya sama orang-orang tapi nggak ada yang mau membeli,” akunya.

Warga Huta Sibaganding, Desa Janggir Leto, Kecmatan Pane, Simalungun ini juga mengatakan bahwa ia melarikan diri dari rumahnya karena tidak suka bersekolah di SMKN yang di Siantar. “Nggak suka aku sekolah di situ tapi dipaksa orangtuaku. Aku maunya sekolah di SMA 1 Raya. Gara-gara itulah aku melarikan diri, Bang. Nggak mau lagi aku sekolah di situ,” lanjutnya.

“Nggak tau aku entah dicari orangtuaku aku atau nggak. Orangtuaku pun kurasa nggak tau kalau aku di kantor polisi sekarang. Memang nggak ada handphoneku makanya aku nggak bisa dihubungi,” ucapnya sedih.

Kapolsek Siantar Barat Iptu David Sinaga membenarkan bahwa pihaknya sudah menangani kasus tersebut. “Saat ini masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya. (fes/pra/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Transaksi di Kontainer Sindikat Narkoba Disergap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler