Tegas! Ganjar Siap Seret Oknum yang Korupsi saat Pandemi Corona ke KPK

Minggu, 31 Mei 2020 – 17:15 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: ist

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo siap menindak tegas jajarannya yang melakukan korupsi di tengah pandemi covid-19.

Apabila ditemukan ada pihak yang melakukan korupsi di Jawa Tengah saat penanganan COVID-19, Ganjar menegaskan akan langsung memecat oknum tersebut dan diseret ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Membeberkan Rencana Dimulainya New Normal di Jateng

Hal itu disampaikan Ganjar saat halalbihalal secara virtual bersama paguyuban warga Jawa Tengah di Jabodetabek, Minggu (31/5).

Menurut Ganjar, tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan pandemi untuk mencari kesempatan memperkaya diri sendiri, apalagi  seorang pemimpin.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Heboh Pecatan TNI Ruslan Buton, Habib Rizieq Protes, Majalah Playboy

"Tidak boleh hari ini ada pemimpin yang mikir duit, apalagi mikir korupsi dan dodolan (jualan). Meski semuanya serba dilonggarkan, jangan sampai kita mengambil kesempatan dalam kesempitan," kata Ganjar.

Ganjar menegaskan sangat serius terkait persoalan ini. Dia sudah mengingatkan minimal untuk penyelenggara negara di Jawa Tengah, agar selalu menjaga integritas dalam penanganan COVID-19.

BACA JUGA: Cek Penerapan New Normal di Pusat Perbelanjaan, Ganjar: Itu yang Dekat-dekat, Ayo Jaga Jarak

"Saya kenceng betul soal ini dan saya sudah ingatkan minimal yang ada di Jawa Tengah, kalau ada di antara panjenengan yang korupsi pengadaan, ngemplang, njupuk duit (ambil uang) dan sebagainya, langsung tak pecat terus tak terke ning KPK (langsung saya pecat dan saya antar ke KPK)," tegasnya.

Ganjar meminta semua pemimpin daerah mendukung upaya pencegahan ini. Meski kondisi darurat dan banyak kelonggaran, semua harus dilakukan dengan baik dan dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang ada.

Apalagi, lanjutnya, sebagai pemimpin harus bertanggung jawab kepada masyarakat terhadap amanah yang diemban.

Ujian paling besar para pemimpin saat ini adalah bertanggung jawab pada masyarakat.

"Ibarat sandal, maka kalau sandal ini diinjak, pemimpin itu ada di bawah sandal ini. Hari ini mereka harus rela mendengar aspirasi dari masyarakat yang paling bawah," tegasnya.

Menurut Ganjar, negara sudah berupaya serius dalam menangani wabah COVID-19 ini. Namun, masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki agar semakin siap menghadapi kejadian luar biasa seperti saat ini.

"Kalau ada kurang-kurang sekarang, itu salah dan tanggung jawab saya dan semua pemimpin di negeri ini. Siapapun dia. Ke depan kita harus belajar dari pengalaman ini agar lebih siap," pungkasnya.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler