jpnn.com, LONDON - Kegagalan Inggris meraih trofi EURO pertamanya masih menyisakan sejumlah luka.
Bukan cuma soal gagalnya The Three Lions menjadi juara di turnamen ini, tapi lebih kepada banyak oknum fan yang melukai hati penggawa Inggris dengan berbagai kalimat yang tak sepantasnya dikeluarkan, baik lisan maupun tulisan.
BACA JUGA: Kesedihan Harry Kane Usai Gagal Bawa Inggris Angkat Trofi EURO 2020, Begini Katanya
Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, ketiganya menjadi sasaran rasial usai tak berhasil mengeksekusi penalti dengan baik di laga Final EURO 2020 melawan Italia.
Kapten Inggris Harry Kane mengaku sangat geram atas kejadian itu, melalui twitter pribadinya ia menuliskan:
BACA JUGA: Begini Tanggapan Pogba Melihat Tindakan Rasis yang Dialami Tiga Pemain Inggris
"Tiga pemuda brilian (Rashford, Sancho, Saka) dengan penuh keberanian pantas mendapat dukungan bukan pelecehan rasis yang keji. Jika anda melecehkan siapa pun di sosial media, anda bukan bagian dari kami (Timnas Inggris), dan kami tak menginginkan anda," tulis Kane.
Pelatih Inggris Gareth Southgate juga tak habis pikir mengapa masih ada orang bertindak keji seperti itu terhadap pemainnya.
"Mereka yang melakukan ini (rasis) sungguh tak bisa dimaafkan. Mungkin di luar Inggris kejadian ini lebih banyak, saya tidak tahu pasti," ujar Southgate dalam sesi jumpa pers.
"Kami tumbuh bersama sebagai sebuah tim, dan kami akan selalu ada untuk mereka. Saya yakin 99 persen publik juga mendukung Rashford, Sancho, dan Saka," pungkasnya.
Laga Final EURO 2020 antara Inggris kontra Italia memang harus diakhiri lewat adu penalti usai kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Di babak ini, tiga pemain The Three Lions -julukan Timnas Inggris-, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Harry Kane dan kolega akhirnya takluk 2-3 dari Italia di babak tos-tosan ini.(uefa/mcr15/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib