jpnn.com, PARIS - Kegagalan Timnas Inggris menjuarai EURO 2020 menimbulkan efek domino bagi sejumlah pemainnya. Terutama bagi tiga penggawa The Three Lions, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.
Ketiga pemain tersebut mendapat perlakuan rasis dari fan Inggris usai tak bisa menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti dengan baik.
BACA JUGA: Final EURO 2020, Marcus Rashford: Saya Tidak Akan Meminta Maaf Soal...
Mengetahui hal tersebut, bintang Prancis Paul Pogba turut memberikan dukungannya kepada Rashford, Sancho, dan Saka, serta mengecam tindakan rasis itu.
"Aku bangga padamu (Rashford, Sancho, dan Saka). Anda adalah orang yang berani mengambil penalti. Anda menunjukan kualitas yang membawa Inggris ke final,"
BACA JUGA: Mural Marcus Rashford Dirusak Setelah Kegagalan Inggris di Final EURO 2020
"Banggalah pada dirimu sendiri karena dunia sepak bola bangga padamu," tulis Pogba di Instagram pribadinya.
Gelandang Manchester United ini sudah paham dengan perlakuan rasis karena ia sendiri pernah mengalaminya di masa lalu.
"Kami tak dapat menoleransi perilaku rasis seperti itu, dan harus memeranginya. Tidak ada alasan membela siapa pun yang melakukan tindakan keji ini," pungkasnya.
Tak hanya Pogba, dukungan bagi tiga pemain Inggris itu juga datang dari Scott McTominay. Melalui instagramnya dia menuliskan:
"Apa yang saya lihat sangat mengejutkan. Tiga pemuda yang telah memberikan segalanya justru mendapat perlakuan rasis seperti itu. Perlu tindakan tegas terhadap kejadian ini karena selalu berulang," kecam McTominay.
Laga Final EURO 2020 antara Inggris kontra Italia memang harus diakhiri lewat adu penalti usai kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.
Di babak ini, tiga pemain The Three Lions -julukan Timnas Inggris-, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Harry Kane dan kolega akhirnya takluk 2-3 dari Italia di babak tos-tosan ini.(mcr15/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib