Tegas, Irjen Johanis Asadama Memperingatkan Anggota tidak Sembarangan Menggunakan Senpi

Jumat, 11 November 2022 – 12:50 WIB
Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma (kiri) sedang berbincang-bincang dengan searing pejabat Polda NTT di Kupang, Kamis (10/11) kemarin. ANTARA/Kornelis Kaha.

jpnn.com - KUPANG —  Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Johanis Asadoma memberikan peringatan kepada anggotanya terkait penggunaan senjata api.

Jenderal bintang dua itu mengingatkan anggota Polda NTT untuk tidak sembarang menggunakan senjata api.

BACA JUGA: Irjen Johanis Asadoma Sebut Kapten Kapal Cantika Express 77 Sudah jadi Tersangka

Irjen Johanis Asadoma menyatakan bahwa senjata api dipakai dalam keadaan tertentu, khususnya saat kondisi bahaya.

"Senjata api itu hanya digunakan dalam keadaan terpaksa saja, dalam arti saat melindungi diri dari serangan yang mematikan, bukan untuk menembak orang yang melarikan diri," kata Irjen Johanis saat memberikan arahan dalam apel gelar pasukan untuk pengamanan Pekan Olahraga Provinsi NTT di Kupang, Jumat (11/11).

BACA JUGA: Irjen Jhony Asadoma Minta Polisi di Perbatasan Terluar Sumut Waspada

Dia memberi contoh peristiwa di Atambua, Kabupaten Belu, NTT, yang mana anggota Buser menembak terduga penganiayaan hingga korban meninggal dunia merupakan perbuatan anggota polisi yang tidak perlu ditiru.

"Kalau ada tersangka yang lari, ya kejar. Jangan melakukan tindakan menembak. Kejar sampai dapat, baru diproses hukum," ungkap Irjen Johanis.

BACA JUGA: Pencuri Motor Menenteng Senjata Api, Saksi Nyaris Ditembak

Dia juga menekankan bahwa tugas Polri adalah melayani masyarakat, dan penindakan hanya merupakan salah satu tugas polisi.

"Kita (polisi) harus kedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga masyarakat merasa aman, nyaman, dan percaya terhadap polisi," jelasnya.

Irjen Johanis juga meminta seluruh anggotanya agar mampu mengendalikan diri, emosi, menghilangkan arogansi saat melayani masyarakat.

"Sekali lagi, masyarakat adalah majikan kita, tuan kita yang harus kita layani. Karena itu, kita harus tunjukkan tata krama, sopan santun, dan etika yang baik. Kalau ada yang melanggar, ditegur dengan baik, jangan menggunakan kekerasan," katanya.

Mantan kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri itu juga meminta anggotanya untuk selalu mengoreksi diri dan mengikuti berbagai perkembangan yang terjadi.

Irjen Johanis mengaku tidak akan bosan untuk selalu menyampaikan arahan dan imbauan kepada para anggotanya demi kebaikan institusi Polri.

"Saya minta juga para kasatker (kepala satuan kerja) untuk selalu menyampaikan kepada seluruh anggota tentang hakikat sebagai anggota Polri, yang merugikan masyarakat semua kita hindari," ujar Irjen Johanis Asadoma. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler