jpnn.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurachman berbicara tentang pembubaran Front Pembela Islam (FPI) lantaran melihat organisasi tersebut merasa paling benar.
Misalnya dalam kasus pemasangan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang melanggar aturan.
BACA JUGA: Ada Orang Berbaju Loreng Preteli Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya: Itu Perintah Saya!
Beberapa yang melanggar telah dicopot oleh Satpol PP, tetapi kembali terpasang beberapa waktu kemudian.
"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja," ujar Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).
BACA JUGA: Dicibir Warganet Gegara Terima Cinta Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Bilang Begini
Dudung melihat FPI juga bertindak sesuka hatinya dalam kasus pemasangan baliho Habib Rizieq.
Dia pun berjanji akan menertibkan baliho yang melanggar aturan.
BACA JUGA: Mahasiswa Punya Peran Penting dalam Pemilihan Serentak 2020
Terlebih lagi, kata dia, baliho Habib Rizieq itu menuliskan pesan negatif. Seperti mengajak masyarakat untuk melaksanakan revolusi yang mengancam persatuan.
"Sekarang, kok, mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam.
"Ya, saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam," timpal dia.
Sebelumnya beredar di jejaring WhatsApp sebuah video berdurasi sebelas detik yang mempertontonkan aksi orang berpakaian loreng mencopot baliho Habib Rizieq.
Namun, tidak diketahui secara pasti lokasi pencopotan baliho tersebut. Begitu juga waktu pasti pencopotan baliho dilakukan pria berpakaian loreng tersebut.(ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan