Tegas, Pertamina & Kemendag Segel 3 Dispenser SPBU di Karawang

Sabtu, 23 Maret 2024 – 23:21 WIB
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat. Foto: dok Pertamina

jpnn.com, KARAWANG - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Penyegelan itu merupakan tindak lanjut dari hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia dalam rangka persiapan Satgas Ramadan & IdulFitri (RAFI) 2024.

SPBU diduga ditemukan alat tambahan berupa switch/jumper pada 3 dispenser SPBU tersebut.

Zulkifli mengatakan pengamanan berupa penyegelan pada SPBU pada jalur mudik itu karena berdasarkan hasil pengawasan diduga telah terjadi dugaan tindak pidana di bidang Metrologi Legal sebagaimana diatur pada UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

“Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi," terang Zulhas-panggilang akran Zulkifli Hasan.

Dia menjelaskan pompa ukur BBM di SPBU itu diduga terpasang alat tambahan berupa switch/jumper yang dapat mempengaruhi hasil penakaran atau mempengaruhi jumlah volume cairan BBM yang diterima.

BACA JUGA: Pastikan Stok Aman, Pertamina Pasok LPG Hingga 394.000 Tabung di Jateng & DIY

"Sehingga hal ini mengakibatkan kerugian pada Masyarakat dan mengenai potensi kerugian yang dialami Masyarakat/konsumen diperkirakan mencapai 2 milyar rupiah per tahun," terangnya.

Direktur Pemasaran Regional Peetamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan Pertamina Patra Niaga juga mengeluarkan Surat Peringatan Pertama dan Terakhir serta instruksi segera mengganti 3 dispenser tersebut dengan dispenser baru yang siap operasional selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sejak terbitnya Surat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga kepada SPBU tersebut.

“Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024," ungkap Mars Ega.

Lebih lanjut, Mars Ega menyampaikan berangkat dari kegiatan hari ini, pengamanan SPBU di jalur mudik dan rest area akan semakin ditingkatkan lagi demi memastikan bahwa pelayanan SPBU sesuai ketentuan, tepat kualitas, dan tepat jumlah.

Penyegelan dispenser SPBU itu tidak mempengaruh ketersediaan BBM masyarakat di wilayah Karawang.

Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.

Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk dan layanan Pertamina serta subsidi tepat ataupun menemukan hal-hal yang janggal di SPBU, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (jpnn)

BACA JUGA: Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Tetap Normal Pascagempa Tuban

BACA JUGA: Ditinggal Megawati & Yolla Yuliana, Jakarta Pertamina Tetap Percaya Diri Menatap Proliga 2024

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantap! Pertamina jadi Kontributor 68 Persen Produksi Minyak Mentah di Indonesia


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pertamina   SPBU   dispenser   Kemendag   Mendag Zulhas   BBM  

Terpopuler