Tegas, Sekjen PDIP Bantah Isu Hubungan Megawati dan Jokowi Retak

Selasa, 23 Mei 2023 – 07:01 WIB
Presiden RI Joko Widodo (kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) saat mengunjungi kediaman Presiden RI Kelima sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023). (ANTARA/HO-PDI Perjuangan)

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah rumor mengenai retaknya hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

“Itu tafsir yang berlebihan,” kata Hasto kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5). 

BACA JUGA: Bu Mega Mengkritik Polri, Arief Poyuono: Itu Bentuk Kasih Sayang

Hasto mengungkapkan bahwa hubungan Megawati dan Jokowi sudah lama terjalin.

Jokowi bahkan juga sudah menganggap Megawati seperti ibunya sendiri.

BACA JUGA: Para Jenderal Penting pada Masa Lalu Temui Jokowi, Nyatakan Sikap soal 2024, Apa Itu?

“Hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati, Ibu Megawati (dengan) Pak Jokowi itu, hubungan yang sudah pada tingkatan mencerminkan bagaimana Pak Jokowi sendiri sudah menganggap Bu Mega seperti ibunya sendiri," ujar Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan hubungan keduanya sudah terjalin sejak pemilihan wali kota Solo selama dua periode.

BACA JUGA: Gibran bin Jokowi Tidak Disanksi Setelah Bertemu Prabowo, Tetapi DPP PDIP Berikan Nasihat

Tidak hanya itu, Megawati dan Jokowi juga sering melakukan pertemuan secara periodik untuk membahas berbagai hal.

"Sehingga, di dalam hubungan yang sudah dimatangkan sejak beliau menjadi wali kota, gubernur, dan kemudian menjadi presiden 2 periode, itu sudah hubungan yang sangat dalam," katanya.

Menurut Hasto, secara periodik dilakukan dialog-dialog kepemimpinan di tempat-tempat yang penting untuk dilakukan kontemplasi.

Meski begitu, dia melihat memang sering kali ada upaya untuk merenggangkan hubungan kedua tokoh bangsa itu, terutama menjelang pemilihan umum (pemilu).

"Tentu dinamika politiknya terjadi sejak tahun 2015, tetapi terbukti bahwa keteguhan di dalam hubungan kedua pemimpin itu kan mampu membiarkan berbagai skenario-skenario politik yang ingin memecah belah," pungkas Hasto Kristiyanto. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler