Tegas soal Mafia Tanah, Jaksa Agung Paling Konsisten Jalankan Visi Misi Jokowi

Sabtu, 13 November 2021 – 19:50 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin. ilustrasi Foto: ANTARA/Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung ST Burhanuddin soal pemberantasan mafia tanah.

Menurut dia, mafia tanah dan pelabuhan adalah kanker yang mengerogoti perekonomian Indonesia. Karena itu, harus dibasmi hingga ke akar-akarnya.

BACA JUGA: BNN Sebut Kebijakan Jaksa Agung soal Rehab Permudah Penegakan Hukum

"Ini benar-benar Jaksa Agung yang konsisten dalam menjalankan visi dan misi Jokowi dalam membangun perekonomian nasional yang efisien dan memiliki daya saing," ujar Arief dalam pernyataan yang diterima redaksi, Sabtu (13/11).

Kader Gerindra ini mengatakan mafia pelabuhan adalah penyebab aktivitas ekspor impor di Indonesia terbebani biaya tinggi.

BACA JUGA: Pakar Mengapresiasi Terobosan Jaksa Agung Soal Rehabilitasi Pengguna Narkotika

Mereka pula yang membuat panjang proses dwelling time di pelabuhan. Dampaknya, daya saing produk ekspor Indonesia di pasar internasional menjadi lemah.

Parahnya lagi, ungkap Arief, oknum di Custom, Imigration dan Qurantine (CIQ) dan operator pelabuhan juga menjadi bagian dari jaringan mafia ini.

BACA JUGA: Saksikan Keadilan Restoratif Bekerja di Sumut, Jaksa Agung Puji Kebaikan Korban

"Mereka menyebabkan tambahan biaya bagi eksportir dan importir serta merugikan negara juga," tutur dia.

Mafia tanah, lanjut Arief, tidak kalah jahatnya. Mereka menggunakan cara-cara ilegal untuk menguasai lahan milik masyarakat.

Bahkan, para mafia ini bisa menyerobot lahan milik negara. Pasalnya, mereka bekerja sama dengan oknum korup di BPN dan pemerintah daerah.

"Karena itu Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mendorong dan mendukung penuh kerja kerja kejaksaan Agung dalam melakukan pemberantasan mafia pelabuhan dan mafia tanah," pungkas Arief.

Diberitakan sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menginstruksikan semua Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri untuk segera membentuk tim khusus.

Tim itu menurut dia beranggotakan jajaran intelijen, pidana umum (Pidum) dan pidana khusus (Pidsus) yang khusus dibentuk untuk menanggulangi sindikat mafia tanah.

"Kolaborasi antara bidang Intelijen dengan bidang Pidum dan bidang Pidsus, saya harapkan bisa bekerja secara efektif bersama-sama menangani dan memberantas mafia tanah sampai ke akar akarnya," ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin. (dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler