jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Partai Demokrat Rachlan Nashidik membantah kabar yang menyebutkan partainya akan merapat ke koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dia menegaskan, partainya akan bersikap independen dan menjadi kekuatan politik penyeimbang, tidak ke kubu Jokowi-JK maupun ke Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Akui Banyak Kekurangan, Ketua KPU Minta Maaf
"Kami menegaskan spekulasi bahwa Demokrat akan masuk ke dalam koalisi partai Pak Jokowi tidak pernah datang atau dinyatakan oleh kader-kader Demokrat," ujar Rachlan Nashidik dalam diskusi di Jakarta, Jumat (22/8).
Diskusi bertema Spirit Demokrat itu digagas pengurus DPP Partai Demokrat, antara lain Ramadhan Pohan, Imelda Sari, Ulil Abshar Abdalla, Jemmy Setiawan, M Husni Thamrin dan Elvira Selviani.
BACA JUGA: 25 Paspampres Kawal Jokowi di Setiap Kegiatan
Dijelaskan Rachlan, partainya tetap patuh pada sikap Ketum Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan tidak ada niat dan ambisi dari para keder Partai Demokrat untuk posisi dan jabatan politik tertentu.
"Mungkin ada komunikasi antara Pak Jokowi dan Pak Syarief Hasan, itu sama sekali berada di luar garis politik yang telah dinyatakan Ketua Umum Partai Demokrat," tegasnya.
BACA JUGA: Tidak Masalah Jika Jokowi jadi Malin Kundang
"Tentu saja kami memilih garis ketua umum ketimbang garis ketua harian," imbuhnya lagi.
Alasan lain dikemukakan Rachlan, bahwa Partai Demokrat sebagai partai yang kalah dalam pemilu, lebih etis menjadi pengontrol bagi pemerintahan Jokowi ke depannya.
Dikatakan, posisi di luar pemerintahan yang independen dan konstruktif justru akan menegaskan jati diri dan jiwa Partai Demokrat sebagai partai politik yang modern, profesional dan berdedikasi pada rakyat.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Angkatan Muda Demokrat yang juga Badan Pengurus Harian DPP Partai Demokrat Boyke Novrizon.
Dikatakan Boyke, Partai Demokrat tidak pernah mengajarkan kadernya menjadi petualang politik demi kursi kekuasaan.
Para kader Demokrat, lanjutnya lagi, selalu taat perintah ketum SBY, yakni konsentrasi membenahi partai agar bisa kembali berjaya.
Di tempat yang sama, Juru Bicara Partai Demokrat Ikhsan Modjo mengatakan, jika Jokowi ingin koalisi dengan Demokrat, maka pihaknya menginginkan koalisi tanpa syarat.
"Kita menegaskan harus tanpa syarat. Tanpa syarat dukungan di parlemen, tanpa syarat dukungan di pemerintahan dan syarat-syarat lainnya," tegas Ikhsan. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Busyro Masih Bisa Jadi Calon Pimpinan KPK
Redaktur : Tim Redaksi