jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Surahman Hidayat mengatakan, ledakan bom di Vihara Ekayana telah merusak kesucian bulan Ramadan. Menurutnya, perbuatan seperti itu jelas bukan bersumber dari ajaran agama Islam.
"Saya sangat mengecam tindakan seperti ini, apalagi mengatasnamakan agama," ujar Surahman di Jakarta, Senin (5/8).
BACA JUGA: Turuti Perintah Megawati, PDIP Bagi-Bagi Sembako Murah
Ia pun meminta pihak kepolisian segera mengambil tindakan profesional agar pelaku pemboman vihara bisa segera diidentifikasi. Selain itu, Surahman juga mengharapkan semua pihak agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan isu pertikaian yang terjadi di Myanmar antara Islam dan Budha.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meyakini bahwa agama Islam dan Budha memiliki ajaran yang sangat mendorong umatnya untuk menebarkan kasih sayang dan menghormati pemeluk agama lain. Karenanya, pengeboman terhadap tempat ibadah jelas tidak dibenarkan.
BACA JUGA: Bomber Vihara Dianggap Pengecut
"Kejadian seperti ini jelas tidak sesuai dengan semangat Ramadhan, perbuatan pengeboman di rumah ibadah jelas tidak dapat diterima dan dibenarkan, oleh konstitusi negara dan ajaran agama," ujar anggota Komisi X DPR itu. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Belum Temukan Mobil Dinas untuk Mudik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heran Setiap Mudik Bertemu Jalanan Rusak
Redaktur : Tim Redaksi