Tegaskan Program Kedaulatan Pangan Jokowi-JK Lebih Realistis

Sabtu, 05 Juli 2014 – 01:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa duet calon presiden-calon wakil presiden yang dijagokannya itu sudah sangat siap menghadapi debat putaran terakhir yang digelar Sabtu (5/7) malam. Menurut Tjahjo, tema pangan, energi dan lingkungan bukan hal asing bagi pasangan yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu.

Tjahjo mengatakan, Jokowi-JK dipastikan lebih siap dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Alasannya, Jokowi-JK punya program nyata yang terukur dan realistis.

BACA JUGA: Usut Obor Rakyat, Polisi Butuh Keterangan Jokowi

Menurut Tjahjo, duet Jokowi-JK memiliki visi dan misi membangun kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan. “Langkah yang akan dilakukan dengan penyusunan kebijakan pengendalian atas impor pangan, penanggulangan kemiskinan pertanian dan dukungan regenerasi petani, implementasi reformasi agraria, dan pembangunan bank khusus untuk pertanian, UMKM, dan koperasi,” kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/7) malam.

Sementara untuk mengatasi peningkatan impor beras yang meningkat hingga 482,6 persen dalam kurun waktu 2010-2013, Jokowi-JK akan meningkatkan kapasitas produksi dari 5 ton gabah kering giling per hektar menjadi 5,6 per hektar. Sedangkan untuk mengatasi impor jagung yang naik hingga 3,2 juta ton di 2013, Jokowi-JK menyasar produktivitas lahan jagung dari 4,8 tahun menjadi 5,6 ton per tahun dengan mengembangkan bank benih milik rakyat tani dan mengembangkan pupuk organik.

BACA JUGA: Yakin Tiga Provinsi Bakal Disiram Politik Uang

Sementara untuk mengatasi impor kedelai dengan meningkatkan produksi dan mendorong pengembangan bank benih kedelai di tiap kelompok tani. Itu pula yang menurut Tjahjo membedakan pasangan Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta yang mengusung konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Apa yang hendak dilakukan Jokowi-JK ini sesuai dengan ideologi Pancasila 1 Juni dan konsep Trisakti dan sangat realistis. Ini tentu berbeda dengan pihak katakanlah yang selalu membanggakan MP3EI yang cenderung akan membangun konflik antara investor besar dan masyarakat kecil pemilik lahan yang akan dikonversi,” kata Tjahjo.

BACA JUGA: Anggap SBY Tua, Prabowo Minta Nasihat Jelang Pilpres

Sekretaris Jendeal PDIP itu meyakini program-program  yang akan dicanangkan oleh Jokowi-JK pasti bermanfaat untuk rakyat. “Bangsa dan negara, harus kuat,   harus berdaulat, yang harus berdikari dan berkepribadian sebagai bangsa yang besar. Dengan demikian akan  memperkuat jati diri bangsa Indonesia dan mempertegas kembali keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia," demikian Tjahjo.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Megawati Serahkan Jokowi ke Rakyat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler