jpnn.com, SORONG - Lelaki paruh baya berinisial SH, yang merupakan salah satu karyawan Perusahaan Listrik Negara atau PLN area Sorong, Papua Barat, Selasa (7/11) kemarin mendatangi Mapolsek Sorong Kota untuk melaporkan tindak pidana penganiayaan yang menimpa dirinya.
SH yang masih mengenakan pakaian resmi PLN, datang seorang diri dengan wajah bengkak dan kepala penuh darah. Saat berbincang dengan awak Radar Sorong, dia masih diselimuti rasa ketakutan.
BACA JUGA: Perbankan Beri Dukungan, Berau Yakin Pariwisata Berkibar
SH mengaku tindak penganiayaan kepada dirinya terjadi Selasa (7/11) sekitar pukul 15.00 WIT. Kala itu dirinya sedang duduk-duduk di sebuah toko yang terletak di sekitaran Jalan Pramuka, ingin membeli minuman dingin.
Saat itu dia menegur salah seorang nona muda yang juga sedang berbelanja. “Saat saya ingin membeli minuman dingin, ada perempuan muda juga sedang berbelanja di toko tersebut. Kemudian saya tegur dia ‘siang ade’ dia tidak jawab, terus saya mau pegang dia tangan, tapi dia tidak mau,” katanya.
BACA JUGA: Kejar KKB di Tembagapura, TNI-Polri Harus Hadapi Medan Sulit
Nona muda yang ditegur dan hendak dipegang tangannya tersebut bergegas pergi. Tak lama kemudian, sekitar sepuluh menit setelah nona muda tersebut meninggalkan toko, datang empat orang pemuda yang tidak dikenalinya menggunakan dua motor, tiba-tiba menghajarnya dengan menggunakan tangan dan kayu hingga babak belur.
“Saya juga kaget, tiba-tiba tanpa tanya langsung hajar saya pake tangan dengan kayu. Saya juga tidak tahu, mereka punya masalah dengan saya apa? Mungkin cewek yang tadi saya mau pegang dia punya tangan punya keluarga, kan saya belum sempat pegang, kecuali saya ada ramas dia kah,” katanya sambil merintih kesakitan. (raf)
BACA JUGA: Sosok Misterius Pemicu Kecelakaan Avanza Nyungsep ke Sungai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aniaya Anggota Polisi, Dua Pria Ini Diganjar 2 Tahun Penjara
Redaktur & Reporter : Adek