Tekad Bangkit Sananta-Electric

Jumat, 02 Maret 2012 – 15:57 WIB

BONTANG - Jakarta Sananta dan Jakarta Electric PLN sama-sama dijagokan menjadi perengkuh gelar juara Proliga musim ini. Namun, hingga seri II penampilan dua tim tersebut masih angin-anginan.

Sananta untuk sementara bertengger di urutan keempat. Sedangkan Electric malah tercecer di posisi keenam. Karena itu, bentrok keduanya dalam seri III di Bontang hari ini (2/3) menjadi ajang untuk menebus hasil buruk di dua seri sebelumnya, Palembang dan Pekanbaru.

Manajer Sananta Ade Kelana juga sudah menyatakan bertekad menekuk Electric. Namun, itu bukanlah tugas yang mudah. Penampilan Sananta juga belum menjanjikan. Salah satunya terlihat dari peran pemain asingnya, Dariel Garcia Cortina. Pemain dari Kuba tersebut dianggap belum setel dengan penggawa lain, terutama tosser.

"Kami harus mengakui bahwa penampilan anak-anak belum maksimal. Mereka masih jauh dari kemampuan terbaik. Karena itu, saya mengharapkan anak-anak bisa bermain bagus di pertandingan tersebut," terang Ade.

Selain masalah pemain asing, dia menyoroti kondisi fisik anak asuhnya yang gampang drop. Terutama ketika bermain long set. Itu sudah terlihat saat Sananta dibekuk Semarang Bank Jateng.

Menurut dia, kekalahan tersebut tak seharusnya diterima Joko Murdianto dkk. Kemampuan Bank Jateng juga dianggap tak terlalu istimewa.

"Di set keempat atau kelima anak-anak mulai kedodoran. Karena itu, selama masa persiapan kami memang banyak menitikberatkan pada pembenahan fisik," tegas Ade.

Tekad serupa dikumandangkan Electric. Tim racikan Victor Laiyan tersebut bertekad menghapus hasil buruk di dua seri sebelumnya. Hingga pertandingan ketiga yang mereka jalani, Didi Irawadi dkk hanya mampu memetik satu kemenangan.

"Tapi, tim ini sudah menunjukkan perkembangan yang bagus dari hari ke hari. Perkembangan itu akan menjadi modal kami untuk mendapatkan kemenangan," ujar Victor.

Ambisi memetik hasil bagus juga dipancang Jakarta Pertamina saat bersua Jakarta BNI 46. Pelatih Pertamina Masyhudi menyatakan, peluang timnya mendapatkan nilai absolut sangat besar. Syaratnya, anak asuhnya bisa tampil kompak. Pelatih yang akrab disapa Udik tersebut mengakui bahwa BNI bukan lawan yang mudah dibekuk.

"BNI tetap kami waspadai. Di seri kedua lalu mereka bermain bagus. Tidak ada strategi khusus. Yang penting anak-anak jangan bermain jelek seperti ketika melawan Sananta," ucap mantan pelatih Surabaya Samator itu. (ru/c11/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soldado Cemerlang, Torres Terbuang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler