Murid-murid dari Sekolah Dasar Immanuel Primary School menyusun target yang menakjubkan – mengurangi total limbah sekolah mereka menjadi hanya satu keranjang sampah saja setiap minggunya.

Pada akhirnya nanti, mereka ingin menghilangkan seluruh keranjang sampah dari sekolah mereka sama sekali.
Target ini seluruhnya merupakan bagian dari program 'Keep South Australia Beautiful' (KESAB) – menjaga Australia Selatan Tetap Indah -dan program Penghapusan Limbah Sekolah dari seluruh Australia Selatan.
Sebagai bagian dari program ini, murid kelas 3 dan 5 dari sekolah dasar Immanuel ikut berpartisipasi dalam sesi ‘berbagi planet’.
"Setelah mengikuti unit ini tahun lalu, sekelompok murid kelas lima memutuskan bahwa kami perlu membentuk kelompok [serupa] dan mencermati apa yang dapat kami lakukan di sekolah," kata kepala sekolah Immanuel Primary School, Sarah Nash.
Nash mengatakan rencana yang mereka ajukan adalah untuk membuat sekolah mereka bebas dari Tempat Pembuangan Sampah (TPA) dalam kurun waktu tujuh tahun ke depan.
Untuk mencapai tujuan ini, keranjang sampah dan daur ulang sudah disiapkan di sekolah, dan siswa diajarkan bagaimana menggunakan sarana tersebut untuk membatasi sampah mereka.
Sampah dipilah untuk membantu pembuatan kompos dan daur ulang.

ABC Radio Adelaide: Brett Williamson

BACA JUGA: Pameran Titanic di Australia Tawarkan Pengalaman Unik

Beberapa kali sepanjang tahun, sekelompok murid akan menyortir sampah umum untuk mengaudit seberapa baik sekolah melaksanakan rencana mereka itu.
"Hal yang sulit adalah mengubah kebiasaan dan mengurangi bungkus plastik," kata Nash.

BACA JUGA: Setiap Pencari Kerja Mesti Memiliki Akun Sosial Media

Mendorong perubahan di rumah
Murid yang menyusun target sekolah ini, yang kini duduk di kelas 6, mengaku sangat senang dengan keberhasilan program mereka.
"Saya telah belajar bahwa kita semua perlu untuk mengurangi sampah dan tidak menggunakan terlalu banyak plastik," kata Emily.

"[Plastik] dapat membahayakan lingkungan dan membahayakan hewan di laut."

BACA JUGA: Pengungsi yang Ditolak AS tetap Bermukim di Pulau Manus

Para siswa bahkan menerapkan pengetahuan baru mereka di rumah.
"Saya sudah meminta orang tua saya untuk mengurangi pemakaian plastik. Hasilnya tidak terlalu baik tetapi mereka menjadi sedikit lebih baik."
Siswa membantu memilah sampah selama masa pemeriksaan limbah dalam program Wipe Out Waste.

ABC Radio Adelaide: Brett Williamson

"Saya sekarang menggunakan kontainer dan menggunakan pembungkus (makan siang) yang dapat digunakan kembali," kata Paris.
"Saya tahu bahwa saya membuat perbedaan."Program serupa di seluruh Negara Bagian

Koordinator program KESAB, Jo Hendikx, bekerja dengan sekolah-sekolah di seluruh negara bagian Australia Selatan untuk berusaha dan membuat sekolah mau mengadopsi program serupa.
Para siswa didorong untuk membuat program daur ulang dan kompos dan memiliki hari audit untuk memonitor benda apa saja yang dibuang ke tempat sampah. Ali Roush dari program Keep South Australia Beautifull -KESAB (kanan) membimbing siswa memilah sampah.

ABC Radio Adelaide: Brett Williamson

"Siswa sering terkejut dengan jumlah makanan tak dimakan yang belum tersentuh, yang masuk ke dalam tempat sampah," kata Hendrikx.

Dia mengatakan, pemborosan makanan umumnya berasal dari orang tua yang berusaha untuk melakukan hal yang benar, berlebihan mengisi kotak makan siang dengan berbagai pilihan makanan untuk anak mereka.
"Tujuan [dari program menghilangkan limbah dari sekolah atau Wipe Out Waste] adalah untuk menghilangkan kebutuhan terhadap tempat sampah di lingkungan sekolah," kata Hendrikx.
"Kami sekarang memiliki sekitar setengah lusin lokasi sekolah di seluruh negara bagian Australia Selatan yang tidak memiliki tempat sampah."
Diterjemahkan pada pukul 16.15 WIB, 10/4/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel berbahasa Inggris disini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salju Mulai Turun di Victoria

Berita Terkait