jpnn.com, JAWA TENGAH - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjaring tenaga kerja sebanyak-banyaknya dengan merangkul perusahaan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Pemprov Jawa Tengah juga telah menyiapkan sejumlah program berbasis digital, salah satunya aplikasi web E-Makaryo.
BACA JUGA: Begini 4 Arahan Gubernur Ganjar untuk Percepatan Penanganan Kemiskinan
Aplikasi ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah lama dirintis di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan E-Makaryo merupakan program lanjutan Pemprov Jateng untuk mengurangi angka kemiskinan.
BACA JUGA: Keutamaan Puasa Rajab, Dibukakan Pintu Surga Hingga Dihapusnya Dosa
"Di Jawa Tengah kami buka seluas-luasnya, kami coba kombinasikan dengan angka-angka kemiskinan yang ada dari keluarga miskin. Maka dinas tenaga kerja kami minta mendampingi," ujar Ganjar di Auditorium Prof. Wuryanto UNNES, Semarang, Jumat (27/1).
Aplikasi E-Makaryo dibuat sesederhana mungkin agar mampu diakses seluruh kalangan.
BACA JUGA: Kiai Muda Pendukung Ganjar Salurkan Bantuan untuk Ponpes di Lamongan
E-Makaryo, kata Ganjar, bisa juga disebut sebagai platform lowongan pekerjaaan online yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah.
"Nanti bertemu dengan E-Makaryo kami joinkan sehingga tidak hanya sekedar mereka mendaftar, terus berlatih dan cari-cari pekerjaan, tapi sekarang agak sedikit kita cari dengan skala prioritas yang ada," jelas Ganjar.
Tak hanya mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan penyedia kerja, E-Makaryo juga menjadi wadah bagi pencari kerja yang ingin daftar untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
Mantan anggota DPR ini mengajak para pencari kerja untuk dapat memanfaatkan E-Makaryo dan juga seluruh fasilitas yang telah disediakan Pemprov Jawa Tengah, baik berbentuk program, pelatihan hingga aplikasi seperti E-Makaryo.
"Yang umum boleh saja, tapi yang perlu mendapatkan bantuan dukungan mereka coba kita lakukan afirmasi. Sehingga mereka akan mendapatkan kesempatan lebih dulu. Banyak sekali apikasi-aplikasi yang dari dinas kita berikan, maka silahkan digunakan," ucap Ganjar.
Sebagai informasi, hingga kini aplikasi E-Makaryo telah diakses lebih dari 140 ribu pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus (BKK).
Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar E-Makaryo dan membuka hingga tak kurang dari 50 ribu lowongan kerja dan telah dilamar lebih dari 35 ribu pencari kerja.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada