Tekan Angka Pernikahan Dini, Pak Ganjar Kampanyekan 'Jo Kawin Bocah' kepada Ribuan Pelajar

Senin, 31 Oktober 2022 – 16:40 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Stadion Manahan, Solo, Jateng dalam Festival Pelajar Nusantara 2022. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berupaya menekan angka pernikahan dini.

Salah satunya melalui gerakan 'Jo Kawin Bocah'. Pria 54 ini berkampanye program Pemprov Jateng tersebut kepada ribuan pelajar yang hadir di Stadion Manahan, Solo, Jateng dalam Festival Pelajar Nusantara 2022.

BACA JUGA: Kiai dan Ulama di Indramayu: Ganjar Pranowo Calon Paling Tepat Jadi Presiden 2024

"Tentu saja saya kampanyekan juga agar anak-anak muda itu menyiapkan masa depannya dengan baik dan kami sedang membuat gerakan Jo Kawin Bocah agar pernikahan dini anak ini juga bisa kami kurangi," ujar Ganjar, Senin (31/10).

Ganjar mengatakan, pihaknya menyiapkan generasi emas melalui langkah-langkah edukasi dan ruang kreatif di kampanye 'Jo Kawin Bocah' ini.

BACA JUGA: Rekind dan Pupuk Indonesia Bagikan Ratusan Paket Sembako di Kalibata

Kepada pelajar, Ganjar mengingatkan pentingnya pendidikan tinggi, khususnya sebelum usia matang menikah.

"Negara memberikan aset pendidikan bagus sampai dengan beasiswa, bahkan sampai s3, bahkan di seluruh dunia. Seperti LPDP itu ya," tutur Ganjar.

BACA JUGA: Jokowi Siapkan Indonesia Hadapi era Digital

Menurut Ganjar, merdeka belajar bisa menjadi salah satu indikator dalam mencegah pernikahan dini. Dengan merdeka belajar, Ganjar berkomitmen terus menyediakan ruang bagi pelajar untuk terus berkembang.

"Seluruh potensi paling banyak bisa dikeluarkan, sehingga ruang-ruang ini bisa kita pakai sebagai ruang apresiasi kepada mereka," sebut Ganjar.

Ganjar pun mengajak para pelajar untuk menjadi juru kampanye 'Jo Kawin Bocah' di lingkungannya masing-masing.

Politikus PDIP ini berharap, pernikahan dini bisa dicegah dan anak-anak muda semakin antusias dalam belajar setinggi-tingginya.

"Anak-anak muda ini kami ajak untuk mereka menjadi jurkam (juru kampanye) juga dikelompoknya sendiri. Biasanya kalau antusiasnya sama, kemudian sekolahnya sama, mereka akan punya rasa psikologis yang sama juga, sehingga komunikasinya lebih bagus," ucap Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengajak anak muda mencintai kebudayaan bangsa seiring dengan upaya mencapai cita-cita.

Ganjar pun berpesan kepada para guru untuk mendampingi mereka dalam menggadapi gangguan seperti narkoba, terorisme, dan lainnya.

"Tapi tidak hanya pada pelajar, gurunya pun kami titipi agar mereka bisa menyaring, jangan ikut terlibat," kata Ganjar.

Sebagai informasi, gerakan 'Jo Kawin Bocah' berhasil menurunkan angka kematian ibu hamil akibat pernikahan dini di Jateng. Pada 2017, jumlah kasus kematian ibu sebanyak 475 kasus. Angka ini menurun dibandingkan 2016 yang mencapai 602 kasus.

Angka tersebut terus turun menjadi 421 kasus pada 2018. Kemudian pada 2019, kasusnya kembali menurun menjadi 416.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.000 Mak-mak di Jatim dari Berbagai Profesi Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler