Tekan Biaya Energi dan Dorong Implementasi EBT, Pelindo III Gandeng Pertamina

Jumat, 04 Desember 2020 – 16:20 WIB
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Pertamina dan PT Wilmar Nabati Group. Foto dok Pelindo III

jpnn.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III melakukan penandatangan kerja sama dengan PT Pertamina dan PT Wilmar Nabati Group untuk mengefisienkan biaya pengangkutan material bioenergi FAME (Fatty Acid Methyl Esther) milik Pertamina ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dalam perjanjian tersebut nantinya Pelindo III akan mengangkut FAME dari Gresik melalui jalur laut menggunakan kapal ke Surabaya.

BACA JUGA: Dirut Pelindo III Raih The Best Performing CEO in Technology Leadership dalam TOP BUMN Award 2020

Pelindo III akan menyiapkan instalasi pipa untuk distribusi bioenergi dari Terminal Mirah ke terminal terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak serta kapal untuk pengangkut muatan dari Terminal Wilmar ke Terminal Mirah.

Direktur Utama Pelindo III U. Saefudin Noer mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan loyalitas bersama antar-BUMN yaitu Pelindo III dengan Pertamina.

BACA JUGA: Sentil Teddy, Sule: Jadi Laki-laki Bertanggung jawab dong, Itu kan Anaknya

Langkah kolaborasi tersebut mengimplementasikan Core Values BUMN AKHLAK untuk mendukung terciptanya kelancaran arus logistik terutama transportasi energi dan mendorong implementasi energi terbarukan.

"Sebagai BUMN tentunya kami akan terus berinovasi dan melakukan hal-hal positif untuk turut serta dalam membangun bangsa dan negara," kata U. Saefudin Noor dalam keterangannya, Rabu (2/12).

BACA JUGA: Wacana Sekolah Tatap Muka 2021, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?

Sementara, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menyebut kebutuhan bioenergi PT Pertamina di terminal terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 44.500 kiloliter (KL) setiap bulan.

Selama ini FAME diangkut menggunakan 60 unit truk tangki per hari dengan total hanya 3.000 KL saja sehingga dinilai kurang efisien.

"Dengan kerja sama ini satu kapal dapat mengangkut hingga 5.000 KL dalam 1-2 hari, tentunya ini lebih efisien bagi pemilik barang," jelas Putut.

Selain itu, pengangkutan dengan menggunakan kapal dinilai lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan truk karena lebih hemat dari sisi efisiensi bahan bakar.

Terlebih pengangkutan menggunakan kapal bisa mengurangi jumlah truk di jalan yang menyebabkan kemacetan sehingga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.

Terkait hal ini, Direktur Rekayasa dan Insfrastuktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Nur M Zain menyambut baik terwujudnya kerja sama transportasi FAME ini.

Menurutnya hal tersebut berpotensi menciptakan kepastian suplai bahan baku Bioenergi guna memastikan suplai energi dari Pertamina.

“Dampak dari kolaborasi antar BUMN antara Pelindo 3 dan Pertamina ini semakin mempermudah mempercepat dan memastikan keamanan distribusi FAME sebagai bahan baku Bioenergi kami, ini sejalan dengan visi kita bersama mendukung pemerintah mewujudkan energi terbarukan,” tandasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler