Tekan Impor, Kementan dan Komisi IV DPR Dorong Produksi Bawang Putih Temanggung

Jumat, 28 Februari 2020 – 21:10 WIB
Kementan bersinergi dengan Komisi IV DPR RI mendorong produksi bawang putih di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Foto dok Kementan

jpnn.com, TEMANGGUNG - Upaya menekan kuota impor bawang putih terus digulirkan Kementan. Bersinergi dengan Komisi IV DPR RI, Kementan mendorong produksi bawang putih Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Ada beberapa bantuan yang siap dialirkan seperti pupuk, bibit, dan pengairan. Sebab, Temanggung berstatus salah satu pilar besar sentra bawang putih di Indonesia.

BACA JUGA: Tata Kelola Arsip, Kementan Raih Dua Penghargaan Sekaligus dari ANRI

“Produksi bawang putih Temanggung sangat kompetitif. Dengan kapasitasnya itu, kami optimistis bisa terus menekan volume impor bawang putih. Apalagi, sinergi besar sudah dilakukan semua stakeholder. Potensi bawang putih Temanggung akan didorong dari berbagai aspek,” ungkap Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Sarwo Edhy, Jumat (28/2).

Dukungan tersebut diwujudkan dalam kunjungan kerja, Jumat (28/2). Lahan bawang putih yang ditinjau tersebut berada di wilayah Kledung, Temanggung.

BACA JUGA: Rangkaian Ratek Ditutup, Ditjen PSP Kementan Formulasikan 4 Strategi Utama

Anggota Komisi IV DPR RI yang hadir mencapai 31 orang. Bergabung juga Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia, PT Pertani, Bank Himbara, dan para petani Gapoktan. Selain bawang putih, ikut dibahas juga Kopi Temanggung yang sangat populer.

“Kunjungan kerja ini sangat penting. Komisi IV ingin melihat pertanaman bawang putih. Temanggung ini salah satu wilayah yang memiliki lahan bawang putih luas. Produksinya juga besar. Dari situ, kami berharap hasil panen bawang putih Temanggung digunakan sebagai bibit. Lalu, tujuan pengurangan slot impor bawang putih akan tercapai dalam waktu singkat,” terang Sarwo.

BACA JUGA: Kepala BKP Kementan: Ketahanan Pangan Indonesia Meningkat

Pergerakan impor bawang putih cukup fluktuatif. Pada 2018, volume impor bawang putih mencapai 583 Ribu Ton. Jumlah tersebut naik 4,16% dari tahun sebelumnya yang berkisar 559,7 Ribu Ton.

Adapun nilai impor bawang putih pada 2018 berada dikisaran USD497,3 Juta. Turun sekitar 16,5% dari 2017 yang ada di angka USD596 Juta. Adapun volume impor 2016 berjumlah 444,3 Ribu Ton dengan nilaiUSD436,1 Juta.

“Saat produksi bawang putih optimal angka impor pasti turun. Saat ini kebutuhan bawang putih di Indonesia memcapai 480 Ribu Ton hingga 500 Ribu Ton pada setiap tahunnya. Kuota itu akan dipenuhi lokal dalam beberapa waktu ke depan. Indonesia banyak memiliki wilayah yang cocok untuk bawang putih," tegas Sarwo.

Mengacu tipologi tempat tumbuh, bawang putih sangat cocok ditanam pada ketinggian 800 mdpl. Untuk Temanggung, wilayah ini memiliki ketinggian 400 hingga 2.000 mdpl. Hingga 2017, ada 11 wilayah di Temanggung yang jadi sentra produksi bawang putih. Sebut saja, Kledung dengan luas lahan 465 Hektar di 2017 dan memiliki 43 kelompok tani.

Saat ini Temanggung memiliki lahan yang ditanami bawang putih seluas 2.800 Hektar hingga 3.000 Hektar. Potensi lahannya mencapai 12.000 Hektar. Untuk produksinya mencapai 10 Ton sampai 12 Ton per hektarnya.

Semakin spesial, sebanyak 10% dari volume panen per hektar adalah bawang lanang. Bawang lanang banyak diminati karena memiliki beragam khasiat.

"Bantuan akan diberikan sesuai kebutuhan petani di Temanggung. Tujuannya untuk mendukung optimalisasi produksi.Segera apa yang menjadi kebutuhan mereka akan dipenuhi," lanjut Sarwo.

Memuluskan skenario, bantuan bibit bawang putih pun dialirkan. Spesifikasinya adalah bibit bawang putih untuk varietas unggul. Melengkapi kebutuhan petani, pupuk bersubsidi pun diberikan. Kementan pun memberikan jaminan ketersediaan pupuk, apalagi realisasi di Temanggung baru 15% disepanjang 2020.

Untuk pengairan, Kementan pun memberikan garansi. Bantuannya berupa pompa air dan pipa. Program pipanisasi akan digulirkan untuk optimalisasi mata air, termasuk pembuatan embung.

Pada beberapa spot akan dibangun box pembagi air agar distribusinya merata. Bupati Temanggung M Al Khadiq pun memberikan aprediasi atae komitmen pemerintah pusat.

"Secara umum untuk bawang putih masih menjadi pertanian subtitusi di Temanggung. Tapi, potensi besar. Semua aspek mendukung hingga produksinya luar biasa. Yang jelas, kami berterima kasih atas kunjungan Kementan dan Komisi X. Sebab, ada banyak input yang diterima Temanggung. Kami siap mendukung upaya pengurangan slot impor bawang putih. Kalau perlu impor distop saja," pungkasnya.(ILK/JPNN)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler