jpnn.com, PEKANBARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau meluncurkan program 'Bung Selamat' untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum, baik angkutan barang maupun orang.
Program ini dilaksanakan selama satu bulan penuh, mulai dari 21 Mei hingga 20 Juni 2024.
BACA JUGA: Berdamai dengan Mahasiswa Pengkritik Iuran, Rektor Unri Cabut Laporan di Polda Riau
Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat menyampaikan program ini merupakan tindak lanjut arahan Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan yang bertujuan mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, lancar, dan berkeselamatan.
Dia menyampaikan sasaran dari program ini ada tiga.
BACA JUGA: Dirlantas Polda Riau Kombes Taufiq Meraih Presisi Award
Pertama, mewujudkan perilaku pengemudi angkutan umum yang berkeselamatan.
Kedua, mewujudkan kendaraan angkutan umum yang berkeselamatan.
BACA JUGA: Polda Riau Ungkap Jual Beli Senpi Ilegal, Pria Ini Masih Dicari Polisi
Ketiga, melakukan rekayasa lantas di titik-titik rawan laka lantas.
Kombes Taufiq mengatakan Ditlantas Polda Riau akan melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai sasaran tersebut.
Mulai dari rapat forum lalu lintas dan angkutan jalan untuk membuat kebijakan bersama bersinergi dengan Dishub dan BPTD.
Kemudian pengecekan laik kendaraan angkutan umum, edukasi dan pelatihan kepada para sopir angkutan umum, serta pengecekan kesehatan dan narkoba kepada para sopir angkutan umum.
Selain itu, melakukan penegakan hukum gabungan kepada kendaraan-kendaraan angkutan umum yang melanggar 'ODOL', dan rekayasa lantas di daerah-daerah rawan laka lantas.
"Melalui program Bung Selamat ini, saya berharap angka kecelakaan lalu lintas, kemacetan, dan pelanggaran ODOL angkutan umum dapat ditekan semaksimal mungkin," ujar Kombes Taufiq, Selasa (21/5).
Kombes Taufiq berpesan kepada masyarakat dan pengusaha angkutan umum untuk mengutamakan keselamatan ketimbang kecepatan saat berkendara.
Selain itu, berkendara dengan tertib dan patuh terhadap aturan lalu lintas, meningkatkkan kesadaran saat berkendara, dan melakukan pengecekan kondisi fisik kendaraan angkutan umum sebelum beraktivitas.
"Mari kita wujudkan berkendara yang penuh berkeselamatan," ajak Kombes Taufiq. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Rizki Ganda Marito