Tekan Kejahatan, Lapor Kepala Pengamanan Masjidil Haram

Jumat, 27 September 2013 – 08:31 WIB

JAKARTA - Panitia haji Indonesia lama-lama gerah juga dengan keamanan di komplek Masjidil Haram. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat bersama jajaran petugas keamanan haji, Kamis (26/9) melapor dan diterima Kepala Pengamanan Masjidil Haram Brigjen Yahya bin Musa'id Az-Zahrani.
 
Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan pertemuan yang membahas jaminan keselamatan dan keamanan jamaah haji selama beradi di komplek Masjidil Haram itu berlangsung ganyeng. Yahya memiliki ruang kerja di salah satu sudut Masjidil Haram.

"Selamat datang di Arab Saudi. Negeri kedua bangsa Indonesia," ujar Yahya. Dia menuturkan petugas haji Indonesia termasuk memiliki sistem organisasi dengan baik.

BACA JUGA: PKB Bidik Satu Kursi di NTB

Yahya mengatakan pihaknya siap menerima laporan apa saja terkait kemanan jamaah haji. Dia menuturkan bahwa seluruh laporan kasus kejahatan akan mereka tindaklanjuti. "Laporan-laporan seperti ini terkait dengan bagaimana memberikan layanan terhadap jamaah haji untuk lebih baik lagi," tandasnya.

Untuk faktor keamanan jamaah haji, Yahya mengatakan jumlah petugas keamanan yang mereka sebar sudah lebih dari cukup. Mereka sudah menghitung komposisi atau perbandingan jamaah haji dengan petugas keamanan. Petugas keamanan setempat juga merasa terbantu dengan kiriman petugas keamanan dari masing-masing negara pengirim jamaah haji.

BACA JUGA: Indonesia Belum Mampu Turunkan Angka Kematian Ibu

Yahya mengatakan faktor utama mencegah kejahatan jamaah haji ini ada di tangah jamaah hajinya sendiri. "Hati-hati dengan petugas-petugas gadungan atau palsu," papar dia. Mulai dari penipu yang mengaku petugas haji Indonesia atau petugas haji internal kerajaan Arab Saudi.

Yahya juga mengatakan ada kalanya laporan pencurian itu ternyata kehilangan. Dia menegaskan kasus kejahatan tidak hanya terjadi di komplek Masjidil Haram. "Di tempat-tempat lain dimana ada kerumuman jamaah haji potensi kriminal selalu ada," tandasnya. Untuk itu dia juga menyebar petugas keamanan berpakaian preman untuk mengendus potensi kejahatan.

BACA JUGA: Lelang E-KTP Rekomendasi KPK

Sementara itu Yahya juga menerangkan soal pekerjaan renovasi Masjidil Haram. Dia menuturkan pengerjaan diperkiraan rampung pada akhir bulan Dzulqa"dah. Dia mengatakan semua hal yang terlihat dari proyek ini dikebut untuk memberikan kemudahan dan tempat ibadah yang lebih luas serta nyaman kepada jamaah. Dia menegaskan mega proyek perluasan Masjidil Haram berjalan tiga tahun, dan 2013 ini adalah tahun perdana.

Di tanah air, Menag Suryadharma Ali secara remis ditunjuk menjadi pemimpin jamaah haji (amirul hajj) Indonesia. Dia akan didampingi Ma"ruf Amin sebagai Naib Amirul Hajj dan H.M. Suparta sebagai Sekretaris Amirul Hajj. Sementara itu anggota Amirul Hajj adalah Masdar Farid Mas"udi, Syafiq Mughni, Ali Ghufron Mukti, Yusnar Yusuf Rungkuti, Ary Ginanjar, M. Izzi Mukhsin, dan Musyfiq Amrullah.

"Rombongan amirul hajj ini komplit. Terdiri dari berbagai fungsionaris NU, Muhammadiyah, Al Washliyah, unsur pondok pesantren dan tokoh masyarakat," ujar Menag SDA dalam rapat koordinasi persiapan tugas penyelenggaraan haji 2013. Dia masih belum membuka secara detail pesan-pesan yang akan dibaca saat khutbah haji nanti.

Dia menuturkan dari tahun ke tahun kualitas penyelenggaraan haji memiliki tren positif. Misalnya pada 2009 jarak terjauh pemondokan ke Masjidil Haram bisa mencapai 12 km. Sehingga ibadah di Masjidil Haram hanya dilakukan para jamaah setiap Jumat saja.

Kemudian pada 2010 jarak pemondokan ke Masjidil Haram terjauh turun drastis sekitar 4 km. lalu pada 2011 sampai 2013 saat ini pemondokan terjauh hanya berjarak 2,5 km dari Masjidil Haram. "Kita ingin mendekatkan lagi, tetapi sudah tidak bisa," ujarnya.

Sebab biaya sewa pemondokan di ring terdekat dari Masjidil Haram terus membumbung tinggi. Kenaikan itu dipicu minimnya stok pemondokan karena ada gerakan renovasi massal pemondokan di sekitar Masjidil Haram. Pembongkaran ini mengakibatkan pemondokan yang dulunya di belakang menjadi tampak di depan. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Akbar Minta Pencapresan Ical Dievaluasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler