Tekan Lonjakan Harga Beras, NFA bersama Bulog Genjot SPHP

Sabtu, 04 Februari 2023 – 11:16 WIB
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi (kanan) dan Dirut Bulog Budi Waseso. Foto: NFA

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Perum Bulog memastikan ketersediaan beras untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) langsung di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya (FS).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan langkah ini sebagai upaya untuk membanjiri seluruh pasar dengan beras Bulog.

BACA JUGA: Bulog Janji Seminggu Lagi Harga Beras Bakal Turun

“Saya bersama Mendag dan Dirut Bulog dipanggil Presiden, perintah Presiden agar mengisi seluruh pasar dengan Beras Bulog. Hari ini dibuktikan begitu bongkar kontainer kita langsung arahkan beras masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC)," ujar Arief, Sabtu (4/2).

Menurut Arief, masuknya beras Bulog langsung ke gudang FS memangkas jalur distribusi.

BACA JUGA: Petani MSP Gelar Apel di Sekolah Partai, Tolak Kebijakan Impor Beras

“Jadi, dari port langsung ke FS, langsung ke gudang sini. Kami berharap bongkar dan distribusi lebih cepat sehingga beras dapat langsung didistribusikan ke PIBC," katanya.

Selain itu, langkah ini juga merupakan bentuk dukungan stabilisasi beras di DKI Jakarta sebagai barometer nasional.

BACA JUGA: Pemprov Bali Pastikan Stok dan Pasokan Beras dalam Kondisi Aman

Saat ini, FS memiliki stok beras di gudang sebanyak 14 ribu ton, secara bertahap stok beras FS akan terus ditingkatkan untuk menjaga pasokan ke PIBC sesuai kebutuhan per hari sebanyak 30 ribu ton.

“Kami tingkatkan secara bertahap stok di FS, saat ini yang sedang dibongkar 10 ribu ton. Beras yang datang ini kualitas premium, sudah kami uji kadar airnya 13,5 persen," ungkapnya.

Arief mengungkapkan sesuai arahan Presiden untuk mempercepat operasi pasar secara masif se-Indonesia, NFA juga telah menugaskan Bulog menggelontorkan beras yang masuk ke pasar-pasar di seluruh wilayah di Indonesia.

Bulog sendiri sejak awal telah merencanakan kedatangan 500 ribu ton beras dari luar tidak di satu titik, tetapi tersebar di beberapa pelabuhan supaya mempercepat bongkar dan distribusi.

Menurut Arief, saat ini stok beras yang ada di Bulog sebanyak 370 ribu ton dan akan bertambah 200 ribu ton dalam Februari ini.

Artinya, sampai 1-2 bulan kedepan ini stok beras di Bulog harus distribusikan dan dihabiskan, karena panen raya akan berlangsung pada akhir Februari, Maret, dan April.

“Setelah ini dihabiskan, siap-siap perencanaan untuk off take. Proses berikutnya ialah melakukan serapan sehingga produksi dari petani di panen raya ini bisa memiliki harga yang baik," tegas Arief.(mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
harga beras   beras   Bulog   NFA    panen raya  

Terpopuler