jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan gerakan peningkatan keseimbangan gizi dan keanekaragaman konsumsi pangan harus segera direalisasikan bersama sejak dini.
Langkah itu dilakulan agar mempercepat penurunan angka stunting nasional bisa diwujudkan.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Minta Revisi UU Sisdiknas Akomodir Masukan Pemangku Kepentingan
"Keseimbangan gizi dan ketahanan pangan menjadi langkah strategis untuk segera diwujudkan, karena pemenuhan pangan merupakan hak setiap warga negara yang harus dijamin kuantitas dan kualitasnya," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9).
Dia menambahkan pemerintah saat ini menergetka agar angka prevalensi stunting di bawah 14% pada 2024.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat Berharap Nadiem Makarim Terbuka Soal Tim Khusus GovTech Edu
"Ini merupakan sebuah keniscayaan bila didorong dengan gerakan bersama untuk mewujudkannya," ungkapnya.
Mewujudkan keseimbangan asupan gizi, ketahanan pangan, dan pengentasan daerah rawan pangan di tengah masyarakat, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan tantangan yang harus segera mendapat jawaban di tengah hantaman dampak krisis global saat ini.
BACA JUGA: Mytha Lestari Kesal Kepada Badai Eks Kerispatih, Ini Sebabnya
Rerie berharap target menekan angka prevalensi stunting di bawah 14% bisa direalisasikan dengan berbagai upaya.
Menurut anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu keterlibatan para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menginisiasi sejumlah gerakan, seperti gerakan makan telur, makan ikan, dan keanekaragaman sumber pangan harus dilakukan sejak dini dan konsisten.
Dengan gerakan yang masif, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi gizi yang seimbang, sekaligus mencegah stunting.
Di tengah berbagai hantaman krisis di berbagai bidang, Rerie berpendapat, upaya menekan prevalensi angka stunting harus tetap menjadi perhatian bersama.
Kondisi global yang sarat perubahan di masa datang, tegas Rerie, membutuhkan sumber daya manusia yang sehat, tangguh, dan berdaya saing agar mampu berdaptasi dengan kondisi yang dihadapi.
"Tanpa ketersediaan dan kecukupan gizi yang seimbang sulit untuk mewujudkan anak bangsa yang mampu menjawab tantangan sesuai tuntutan zaman," ujar Rerie. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mytha Lestari Sewot kepada Badai Eks Kerispatih Gegara Hal Ini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian