jpnn.com - JAKARTA - Momentum rebound tipis indeks harga saham gabungan (IHSG) dimanfaatkan investor untuk segera mengambil untung. Akibatnya, pada perdagangan kemarin (22/8), IHSG kembali terkoreksi sebesar 47,04 poin (-1,11 persen) ke level 4.171,13. Jajaran 45 saham terlikuid atau indeks LQ45 juga mengiringi pelemahan IHSG sebesar 6,65 poin (-0,96 persen) ke posisi 689,5.
"Aksi profit taking itu sebetulnya imbas dari melemahnya pasar saham AS dan Eropa, serta diikuti oleh pasar saham Asia yang masih melanjutkan laju negatifnya. Akibatnya IHSG juga terpengaruh untuk ikut melemah," ungkap Head of Research Trust Securities Reza Priyambada kemarin (22/8).
BACA JUGA: Harga Elektronik Siap-siap Naik
Pada perdagangan yang berlangsung sangat ramai sebesar 216.397 kali transaksi, investor asing telah mencabut modalnya hingga mencapai Rp 887,9 miliar. Akibatnya, akumulasi transaksi investor asing mencetak jual bersih (net sell) yang sejak awal tahun menyentuh Rp 7,86 triliun.
BACA JUGA: Jaga Momentum Positif
Mayoritas sektor saham pun memerah. Penurunan terbesar diderita oleh kumpulan saham properti sebesar 5,78 persen. Kemudian industri dasar dan keuangan yang masing-masing -3,42 persen dan -2,39 persen.
Sementara saham korporasi yang menyeret IHSG antara lain CPIN (-12,9 persen), BBRI (-4,4 persen), BBCA(-2,6 persen), TLKM (-2,7 persen), dan BMRI (-2 persen). Tak pelak, IHSG bahkan sempat terperosok ke level terendahnya di posisi 4.107,65 atau terkoreksi sebesar 2,63 persen.
BACA JUGA: PT Len Industri Siap Kembangkan Pemancar TV Digital
"Tekanan jual asing sebenarnya semakin hari semakin turun. Kami proyeksi IHSG bergerak di kisaran support 3.950-4.150. Dengan harapan cukup mengenai batas atasnya saja," jelas Head of Research PT Universal Broker Satrio Utomo. (gal/sof)
Rekomendasi Saham
Kode Emiten Close Entry Target
ANTM Antam 1.360 1.310 1.450
ADRO Adaro 850 770 870
INCO Vale 2.125 1.920 2.150
ASII Astra 5.900 5.700 6.350
BACA ARTIKEL LAINNYA... Shell Akan Bangun Pabrik Pelumas
Redaktur : Tim Redaksi