Stoner mengumumkan keputusannya tersebut jelang akhir pekan MotoGP Prancis, di Le Mans. Bukan cuma kubu Honda dan Repsol Honda, penggemar MotoGP juga dibuat terkejut. Meski demikian, kubu Honda menyatakan tak akan terburu-buru mencari pengganti Stoner.
Beberapa nama pembalap papan atas sudah dihubungkan dengan Honda. Dalam daftar ada nama pembalap Yamaha Jorge Lorenzo, pembalap Ducati Valentino Rossi dan runner-up Moto2 2011 Marc Marquez. Tentu Honda tak mau cuma merekrut pembalap yang berada di kelas medioker.
Vice President HRC (Honda Racing Corporation) Shuhei Nakamoto mengatakan pihaknya tak akan mengabaikan berbagai pilihan yang ada. Tapi, mereka akan membicatrakannya dulu dengan pembalap tersisa Dani Pedrosa, yang sudah tujuh tahun beruntun memperkuat tim.
"Saya perlu mengumpulkan ide dan mendiskusikannya dengan para petinggi di Jepang. Sekarang, tidak ada yang mustahil. Pertama, saya harus bicara dengan Dani karena dia sangat kuat dan dia sudah bersama kami selama bertahun-tahun. Kami tentu saja bisa bicara dengan Lorenzo. Dengan perginya Casey, kami harus membangun ulang tim," ucap Nakamoto kepada Motosprint seperti dikutip Autosport.
Pernyataan Nakamoto tersebut seakan mempertegas harapan Honda pada Pedrosa. Meski sudah lama memperkuat Honda, Pedrosa tak kunjung mempersembahkan gelar juara bagi pabrikan Jepang itu. Stoner yang baru memperkuat tim pada 2011 malah langsung memberikan gelar yang sudah lama tak dinikmati Honda.
Tekanan pun tak urung mengarah pada Pedrosa di sisa musim. Dia harus bisa membuktikan diri sebagai pembalap yang patut diandalkan dan dipertahankan. Apalagi, kontrak Pedrosa dengan Honda akan berakhir akhir musim ini dan belum ada tawaran perpanjangan kontrak.
Tapi, empat balapan di musim 2012 kembali menunjukkan Pedrosa kesulitan bersaing dengan Lorenzo dan Stoner. Dia masih setia berada di peringkat ketiga, menguntit Lorenzo dan Stoner.
Lagi-lagi Nakamoto juga tak mau berspekulasi tentang masa depan Pedrosa. Seperti yang diungkapkan kubu Honda jelang musim 2012, mereka masih menunggu bukti dari Pedrosa untuk berani mempertahankannya lagi.
"Masih terlalu dini untuk membuat rencana karena masih banyak hal yang harus dievaluasi. Mudah untuk bicara dan membuat prediksi, tapi untuk mempraktikkannya akan jauh lebih kompleks karena kebutuhan semua orang harus dipertimbangkan: perusahaan, sponsor, pembalap," beber Nakamoto.
"Selain itu, Honda tak terburu-buru untuk memutuskan. Kami bisa memanfaatkan waktu kami untuk berpikir dengan tenang," bebernya. (ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadal Tampil tanpa Masalah
Redaktur : Tim Redaksi