Teknologi 5G Dorong Masyarakat Bergerak ke Era Video-First

Rabu, 24 Februari 2021 – 23:25 WIB
ilustrasi, Logo jaringan 5G. Foto: Network World

jpnn.com, JAKARTA - Implementasi 5G diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan download yang lebih cepat, lancar, bahkan instan. 

Meskipun saat ini Indonesia masih dalam era 4G, permintaan streaming dan pengunduhan video telah meningkat tajam dari sisi konsumen. 

BACA JUGA: Ericsson Bawa Solusi Bagi Penyedia Jaringan 5G

Menurut laporan tahunan dari UC Browser, menonton video merupakan fungsi aplikasi paling populer sepanjang 2020 di Indonesia.

Maka dari itu, teknologi 5G akan mendorong masyarakat secara bertahap bergerak menuju era konten video-first. Namun, tidak semua manfaat hadir tanpa konsekuensi. 

BACA JUGA: Boy William Kepincut Jaringan 5G, Ini Alasannya

Survei dari OpenSignal pada 2020 yang dipublikasikan Light Reading, menunjukkan bahwa teknologi 5G berdampak pada peningkatan konsumsi data seluler sebesar 2.7 kali lipat dibanding pengguna 4G sebelumnya.

Hal ini disebabkan pengguna 5G menikmati kecepatan koneksi beberapa kali lipat lebih cepat dibandingkan koneksi 4G. 

BACA JUGA: Februari 2020, Sudah 35 Negara Mengomersialkan Teknologi 5G

Oleh karena itu, pengalaman seluler yang lebih baik mendorong pengguna 5G mengonsumsi lebih banyak konten atau menikmati streaming video dan audio dengan kualitas yang lebih tinggi.

UC Browser, perambah seluler pihak ketiga terbesar di dunia memiliki fungsi data saving yang menjadi salah satu fitur favorit dari banyak fitur unggulan bagi pengguna.

Fitur data saving UC Browser dapat memangkas konsumsi data dari laman yang diunggah dan proses memutar konten video. 

Tidak hanya menghemat konsumsi kuota internet, minimnya ukuran data yang dimuat memberikan pengguna pengalaman berselancar internet lebih cepat dan menyenangkan.

“Versi terbaru UC Browser mampu menghemat konsumsi data hingga 80 persen saat mengunggah gambar atau menonton video dibandingkan versi sebelumnya,” tulis UC Browser, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/2).

Selain menggunakan aplikasi browser alternatif, metode lain untuk menghemat konsumsi data seluler adalah membatasinya melalui fitur bawaan smartphone. 

Perangkat smartphone pada umumnya memiliki fitur pembatasan konsumsi internet setiap bulannya yang disebut “Mobile Data Limit” atau “Limit Mobile Data Usage”. 

Pengaturan tersebut dapat secara otomatis menghentikan koneksi seketika batas telah terlewati. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler