Teknologi Antisadap Terbaru Karya Anak Bangsa

Kamis, 03 November 2016 – 19:08 WIB
Antisadap buatan anak bangsa. Foto: Mesya Mohammad/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA--‎Bangsa Indonesia patut berbangga karena memiliki putra-putri terbaik yang mampu membuat dan mendesain alat antisadap pertama di Tanah Air.

Selama ini, antisadap yang dimiliki instansi pemerintah adalah buatan luar negeri sehingga dari sisi keamanan kurang bisa dijamin.

BACA JUGA: Sukses! Balik ke Bumi Setelah 155 Hari di Luar Angkasa

"Antisadap ini murni buatan anak bangsa dari lulusan UI, ITB, UGM, Unpad, dan PTN ternama lainnya. Kemampuan mereka luar biasa dan imajinasinya sangat tinggi," kata Agung Setia Bakti, Presdir Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) di arena pameran pertahanan internasional INDO DEFENCE 2016, Kamis (3/11).‎ ‎

‎Sebagai pengembang teknologi antisadap pertama di Indonesia, ICK telah menghasilkan sembilan produk antisadap.

BACA JUGA: Sony Umumkan Harga dan Spesifikasi Xperia Ear Smart Earbud

Kali ini, ICK meluncurkan teknologi antisadap terbarunya yaitu IndoSign (sistem keamanan tanda tangan digital) dan emailguard (email antisadap).

Nantinya akan diluncurkan Document Security System yang saat ini telah digunakan di sejumlah negara maju

BACA JUGA: 7 Shields Protection untuk Produk SHARP yang Perlu Diketahui

Menurut Agung, beberapa alat antisadap karya anak bangsa ini sudah digunakan oleh militer, inteliJen, dan penegak hukum di Indonesia. Sedangkan Istana Negara belum menggunakannya.

"Istana memang sudah punya antisadap tapi buatan luar negeri. Namun kami yakin, Istana Negara akan menggunakan antisadap anak bangsa karena Presiden Jokowi sangat mendukung kearifan lokal. Apalagi rahasia negara lebih aman bila teknologi antisadapnya buatan anak bangsa," terangnya.

Agung menambahkan, data itu aset dan bak tambang emas baru.‎ Ketika datanya berbentuk digital maka harus diamankan agar tidak dibajak dan dimanipulasi.

Dengan IndoSign, begitu ada orang yang mengubah tanda tangan, akan diketahui orangnya. Begitu juga dengan email antisadap, akan diketahui siapa saja yang mau menyadap dan melihat data-data di email.

"Ke depan, serangan terhadap data akan semakin besar. ‎Bahkan data perjalanan presiden bisa disadap. Inilah yang mendorong kami mengembangkan alat antisadap untuk menjaga kerahasiaan masing-masing individu maupun negara," bebernya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Livall Kenalkan 3 Helm Berfitur Canggih untuk Pesepeda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler