Teknologi Baru nan Canggih Ini Efektif Pulihkan Mata Minus, Plus, dan Silindris

Senin, 26 Juni 2023 – 16:39 WIB
Dr. YUDISIANIL E. Kamal Sp.M (k), Doker di Ciputra SMG Eye Clinnic mengatakan pengobatan tidak terlalu lama saat berlangsung, selain kecepatan adalah presisi/ketepatan daripada hasil dan sudah dibuktikan. Foto: Dok Ciputra SMG Eye Clinnic

jpnn.com, JAKARTA - Teknologi lasik sudah berkembang selama 20 tahun tarkhir. Dengan perkembangan teknologi, bahkan kini memudahkan dan hasilnya juga makin baik.

Teknologi lasik sekarang di Ciputra SMG Eye Clinic menggunakan ReLEx SMILE tertinggi dan yang pertama memiliki. Teknologi lasik sangat penting demi kenyamanan pasien saat melakukan lasik sangat dibutuhkan.

BACA JUGA: Sinergi Lintas Sektor, Sido Muncul Gelar Operasi Katarak di Bandung

Teknologi lasik di Ciputra SMG Pondok Indah memiliki kecepatan pengobatan pelaksanaan minusnya hanya 8 detik, sehingga membuat pasien lebih nyaman dan tenang dengan hasil yang sangat presisi.

Ciputra Eye Clinic Jakarta juga menyediakan terapi bagi yang telah mengoperasi lasik, dan teknologi lasik yang sekarang sudah memiliki keunggulan yang sama.

BACA JUGA: Sido Muncul Beri Bantuan Operasi Katarak Gratis untuk 200 Pasien di Cirebon

Pada lasik dan katarak tidak semua orang berani melakukannya, tergantung motivasinya apa. Apakah untuk pendidikan, karier, dan lain-lain, baru setelah itu kemudian akan timbul keberanian atau spirit. Lalu, dengan teknologi yang nyaman ini akan memberikan kepercayaan pada pasien.

Dr. YUDISIANIL E. Kamal Sp.M (k), Doker di Ciputra SMG Eye Clinnic mengatakan pengobatan tidak terlalu lama saat berlangsung, selain kecepatan adalah presisi/ketepatan daripada hasil dan sudah dibuktikan.

BACA JUGA: Tinjau Operasi Katarak Gratis, Puan Dorong Percepatan Penanggulangan Kebutaan

Pasien yang sudah menjalani lasik terutama SMILE Pro dari minus dan silinder setelah dilakukan treatmen tidak memerlukan alat bantu kacamata lagi, mereka dapat langsung melihat dalam satu hari.

Karena ketepatan juga salah satu indikator keberhasilan. Tidak ada luka yang lebar, hanya 2-3mm, sedangkan pada lasik teknologi yang sebelumnya membuat luka yang cukup lebar. Dibandingkan dengan yang lain, rehabilitas dan penyembuhan lebih cepat dan optimal dibandingkan teknologi yang sebelumnya.

Pada umumnya lasik dilakukan bgi mereka yg memiliki penglihatan jarak jauh, minus dan silinder.hal ini tentunya adalah gangguan dari penglihatan pasien yang menghambat beberapa kegiatan dan aktivitasnya.

Dengan lasik ini dapat dikoreksi sehingga pasien tidak perlu lagi memerlukan bantuan lensa kotak terutama kelainan minus dan silinder. Dengan teknologi Relex smile pro maksimal minus -10, silinder -5. Selama interval tersebut masih dapat ditangani teknologi ReLEx SMILE dan ReLEx SMILE Pro.

Kamal menbambahkan terdapat konsensus dari para ahli bedah refraktif, bahwa lasik seupayakan diusia 18 tahun, karena dianggap perubahan kelainan refraksi tidak terlalu banyak diubah. Walaupun dalam fakta sehari-hari stabilitas minus atau silinder masih ada perubahan, tetapi dianggap pada usia tersebut perubahannya tidak terlalu banyak dan dapat dilakukan pada 18 tahun.

Sementara itu, Dr. Amir Shidiq mengatakan Teknologi Katarak Specialis di Ciputra SMG Eye Clinic ini adalah prinsipnya bebas dari kacamata.

Teknologi Ciputra SMG Eye Clinic ini dapat membuat pasien nyaman selama operasi dan tidak perlu disuntik dan luka hanya 2,2 mili, dan tidak perlu dijahit sehingga menjadi pilihan yang nyaman.

Sebagian besar dikerjakan optikal sambil ngobrol dengan pasien hingga selesai, pilihan lain yang dapat dilakukan yaitu operasi katarak.

Misal minus 20 dapat dilakukan operasi katarak. Jadi One stop service karena kadang minus mata berbeda-beda.

Berbicara soal hubungan karena jika bertemu dengan minus 3 atau 5 diusia 50, dengan memakai masker makin terasa tidak nyaman menggunakan kacamata, waktu di cek untuk lasik penglihatan jauh bagus tapi butuh kacamata dekatnya.

Itulah pilihan katarak. Biasanya operasi lasik bisa dua mata, tetapi katarak bisa satu mata. Akhirnya pasien ketagihan, dan terkadang satu satu dulu.

Waktu operasi secara general tergantung operator, rata-rata 5-10 menit per mata. Dari pasien masuk hingga keluar rata-rata 15 menit.

Di Ciputra SMG Eye Clinic ada yang namanya mikroskop Callisto Eye (Teknologi The New CENTURION Vision System & Zeiss Opmi Lumera), saat koreksi silinder akan ditanam lensanya seperti kacamata, lensa ditemukan secara tidak sengaja, waktu perang dunia kedua ada yang masuk ke mata banyak akrilik yang tidak membuat inflamasi dan tidak ada peradangan, 1967 hingga sekarang dibuat dengan akrilik tetapi berbeda.

Akriliknya bisa digulung dan dilipat sehingga luka yang paling kecil 1,8 dimasukinnya 3,8. Diletak di lensa yang tidak ada pembuluh darahnya jadi tidak terasa sakit.

Apa perbedaan dilasik dan dioperari katarak, yakni lasik sasarannya sudah jelas mata minus dan silinder, karena terkait nearwork activity seperti membaca, menulis, bermain gadget, laptop dan komputer.

Makin tinggi neatwork activity maka makin tinggi minusnya, sehingga pada anak-anak sangat tidak diperbolehkan.

Karena gadget baiknya di atas 12 tahun, karena tidak baik pada kesehatan mata. Kalau silinder posisi membaca sambil tiduran, karena posisi kornea tertekan oleh kelopak mata, ada beberapa faktor resiko silinder seperti alergi, hingga penggunaan gadget.

Kalau katarak jangan takut tua untuk dilaser, karena angka keberhasilan katarak tinggi, dan operasi paling banyak dilakukan didunia maupun di Indonesia.

Bisa hingga 88%, tergantung penglihatan kalo minusnya -1 bisa 90%. Yang sering ditakutkan pasien bisa melihat lagi atau tidak, 0,02 - 0,05 presentasinya kecil, Komplikasi yang paling sering dibawah angka 10% karena di sini dokternya berkompeten.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler