jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat jika dioptimalkan ke arah positif akan mampu mendongkrak sektor ekonomi dan pariwisata daerah.
Hal ini mengemuka dalam kegiatan literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo di Tanjungpinang, Riau, belum lama ini.
BACA JUGA: TNI Aceh Prioritaskan Literasi Digital bagi Prajurit, Tingkatkan Keamanan
"Terlebih lagi core bisnis yang berkembang di Tanjungpinang adalah pariwisata, maka sektor tersebut dapat dipacu dengan memanfaatkan aspek digital agar meningkatkan pendapatan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Zulhidayat dalam keterangan resminya, Rabu (25/10).
Dijelaskannya daerah wisata yang cukup tersohor di Tanjungpinang yaitu Pulau Penyengat. Apabila digitalisasi dapat dioptimalkan di sektor tersebut, tentunya akan berdampak baik untuk menunjang perekonomian masyarakat.
BACA JUGA: Kemenkominfo & Dharma Pertiwi Berkolaborasi untuk Pemerataan Literasi Digital
"Digitalisasi akan mendorong wisata unggulan Pulau Penyengat menjadi pusat wisata dunia, " lanjutnya.
Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo) bersama Pemerintah Kota Tanjungpinang, Diskominfo Tanjungpinang, serta komunitas millenial di Kota Tanjungpinang.
BACA JUGA: Tingkatkan Kompetensi Literasi Digital, Kemendikbudristek Gandeng MilleaLab
Sementara itu, Local Champion Literasi Digital Kepulauan Riau, Selly Febrilia Mayora menyampaikan bahwa kecakapan digital yang bisa diarahkan ke hal positif. Terlebih lagi, teknologi dapat berpengaruh terhadap kehidupan, maka manusia dituntut untuk adaptif.
“Digital skill menjadi penting karena bisa untuk branding, bahkan menjadi sebuah lapangan pekerjaan seperti atlet e-sport,” kata Selly.
Salah satu contoh penggunaan internet positif adalah dengan mengakses informasi untuk pembelajaran melalui banyak platform, termasuk media sosial. Dia juga mengingatkan untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena jejak digital tidak akan pernah hilang.
“Think Before You Click, karena harus berhati hati dengan jempol kita sendiri, " ujarnya.
Addry Danu, CEO dari Leet Media memberikan tips untuk menjadi seorang konten kreator. Salah satunya harus fokus terhadap satu platform dan satu bidang terlebih dahulu.
“Seperti YouTube, Tiktok atau Instagram, jangan langsung pilih semua platform karena algoritmanya berbeda serta pilihah juga konten yang ingin ditekuni, seperti pendidikan, entertainment, atau motivasi jangan pilih semua,” tuturnya.
Makin spesifik, kian fokus pada konten tersebut, akan menimbulkan kepercayaan publik terhadap content kreator disebut karena dianggap ahi dalam bidang tersebut. Juga perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai audience dari konten yang ingin dibuat.
Terakhir Addry menyampaikan strategi konten yang harus dilakukan untuk menyusun sebuah konten agar lebih menarik para penonton.
“Kita harus menjadi seorang pencerita yang baik," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad