Teknologi Informasi Harus Masuk di Mata Kuliah Akuntansi

Jumat, 15 Desember 2017 – 08:38 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pendidikan akuntansi perlu dibenahi untuk mengikuti perubahan zaman.

Pasalnya, ke depan akuntan akan menjadi profesi sentral dan strategis di berbagai sektor.

BACA JUGA: Tanpa Jaringan Andal, Mustahil Ekonomi Digital Akan Tumbuh

"Perlu adanya pembenahan kurikulum dengan memasukkan teknologi informasi di mata kuliah akuntansi," kata Nasir saat menjadi panelis dalam Seminar Peringatan HUT Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) ke-60 di Hotel Crowne Plaza, Semarang, Kamis (14/12).

Dia menyebutkan, teknologi informasi telah menjadi dasar perubahan global yang kini telah berbasis digital.

BACA JUGA: Harapkan Kemandirian TIK TNI AD Hasilkan Produk Nasional

Untuk itu mahasiswa akuntansi dituntut untuk bisa menguasai teknologi informasi setidaknya 30 persen.

"Jika tidak nanti profesi akuntansi akan ketinggalan. Sekarang adalah era digital, seorang auditor harus bisa menyajikan laporan keuangan dengan e-audit," ucap Nasir.

BACA JUGA: Data Center Kemenhub Beroperasi 24 Jam Selama Seminggu

Dalam kegiatan ini juga hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dia menekankan bahwa profesi akuntan itu sejatinya harus menunjukkan ke jalan yang lurus.

"Membantu WTP di Kementerian/Lembaga misalnya itu harus dengan jalan yang baik, tunjukkan mana yang memang harus dikerjakan dengan baik dan mana yang harus diperbaiki," ujarnya.

JK juga mengapresiasi adanya IAI ini sebagai wadah akuntan di Indonesia.

"Saya yakin kalau akuntan yang ada dalam keanggotaan IAI adalah akuntan yang baik, makanya kalau mau jadi akuntan yang baik, masuklah IAI," ajak JK. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Ngeri Banget Dampak Kecanduan Chatting dan Game


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler