jpnn.com - Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Jadi Go Digital (UMKM JAGO) kolaborasi Kementerian Perdagangan, Lazada Indonesia, dan Lampu.id, telah memasuki tahap ketiga dengan fokus utama pada pengelolaan keuangan berbasis teknologi.
Sebanyak 250 peserta dari berbagai industri mendapat pelatihan dengan didukung platform keuangan digital, Bayarind.
BACA JUGA: Ini Upaya Bea Cukai Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Pemberdayaan UMKM
“Dalam era digital, teknologi berperan penting dalam mempermudah pengelolaan keuangan UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi, pelaku usaha dapat menghemat waktu dan memantau penjualan, pendapatan, serta pengeluaran secara real-time,” tutur Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Krisna Ariza di Jakarta, Rabu (11/9).
Dia mengatakan, workshop ini bertujuan memberdayakan pelaku UMKM dengan wawasan praktis dan strategi implementasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Program ini juga berfokus pada peningkatan literasi keuangan untuk membantu UMKM memahami konsep-konsep dasar manajemen keuangan.
BACA JUGA: Jasa Raharja Boyong 12 UMKM Mitra Binaan ke JIPREMIUM 2024
"Termasuk perbedaan antara modal kerja dan laba bersih, diversifikasi pendapatan, serta pengelolaan utang dan kredit," ucapnya.
Andrew Idris, direktur Luar Negeri Komunitas TDA 7.0 dan mentor dalam workshop, menekankan pentingnya literasi keuangan. Hal itu agar UMKM dapat membuat keputusan strategis dan berkelanjutan. Dengan pemahaman tentang manajemen keuangan, UMKM dapat mengurangi risiko kegagalan usaha akibat kurangnya pengetahuan finansial.
BACA JUGA: Sandeza Intelligent Siap Bantu UMKM Bangun Ekosistem Digital
Pendiri Lampu.id, Melissa Wijaya, sebagai salah satu akselerator ekosistem digital, juga berkomitmen untuk mendukung transformasi digital di kalangan pelaku UMKM.
“Program JAGO seri ketiga membekali UMKM dengan strategi untuk menghadapi tantangan ekonomi, termasuk pengelolaan pembukuan laba rugi dan penyesuaian strategi keuangan dengan perubahan tren pasar. Ini akan membantu UMKM tetap bertahan di tengah persaingan ketat,” terang Melissa.
Melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk lembaga keuangan, fintech, dan platform e-commerce, program ini bertujuan untuk membangun ekosistem usaha yang lebih kompetitif dan kolaboratif. Dukungan ini mencakup akses ke pendanaan, program pelatihan berkelanjutan, dan kemitraan strategis untuk membantu UMKM menghadapi tantangan keuangan secara efektif.
Para peserta diharapkan tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga bisa menerapkan strategi yang telah dipelajari untuk memajukan usaha mereka di masa depan.
"Program JAGO berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan ekosistem UMKM di Indonesia dengan inovasi dan teknologi terbaru," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad