JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan memenuhi panggilan Pimpinan DPR untuk guna menyamakan persepsi terkait masalah yang menimpa Badan Anggaran DPRKPK memutuskan tak bisa memenuhi undangan, karena surat baru datang Senin (26/9)sore
BACA JUGA: Mogok Bahas Anggaran, Anggota PAN Disanksi Tegas
Karena surat mendadak, Pimpinan KPK belum sempat membahas undangan itu secara kolektif
BACA JUGA: Gerindra Pilih Bertahan di Luar Pemerintahan
“Pimpinan DPR minta maaf, mengirimkan surat baru kemarin," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, di Jakarta, Selasa (27/9), kepada wartawan.Selain KPK, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Jaksa Agung Basrief Arief juga diundang pimpinan DPR dalam pertemuan itu
BACA JUGA: SBY Tak Libatkan Demokrat Bahas Reshuffle
Mereka hanya mengutus perwakilan"Kami hanya ingin cepat-cepat menuntaskan polemik ini,” katanya.Politisi Partai Golkar ini mengatakan jika pembahasan APBN telat, akan merusak sendi pembangunanMaka dari itu, pihaknya, akan mengagendakan lagi"Barangkali Kamis atau Jumat," tegasnyaDPR berharap, KPK, Kejagung dan Polri, bisa hadir.
Seperti diketahui masalah ini mencuat setelah Banggar mengembalikan pembahasan RAPBN 2012 kepada pimpinan DPR, setelah pimpinan Banggar diperiksa oleh KPK pekan lalu terkait dugaan suap di KemenakertransBanggar tersinggung, karena materi pemeriksaan KPK sudah menjurus kepada prosedural anggaran di BanggarNamun, Banggar membantah mogokBanggar pun menulis surat ke pimpinan DPRRencananya, pimpinan DPR akan memanggil KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian RI, untuk menyamakan persepsi mengenai permasalahan yang terjadi di banggar itu(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Reshuffle, Demokrat Tak Mau SBY Direcoki
Redaktur : Tim Redaksi