jpnn.com, YOGYAKARTA - Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar, bahkan berpotensi menjadi bagian dari raksasa digital dunia.
Indikator tersebut ditunjukan oleh data pertumbuhan penetrasi pengguna internet yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, angkanya melesat hingga 53,73% dari total penduduk Indonesia.
BACA JUGA: Pertemuan G20 Dorong Peningkatan Akses Masyarakat Pedesaan ke Ekonomi Digital
Indikator lain dari laporan yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. Laporan tersebut memaparkan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi digital makro Indonesia mampu menghasilkan pendapatan kotor hingga tembus di angka USD 146 miliar pada tahun 2025.
Dalam mewujudkan potensi tersebut, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi antara pelaku ekonomi digital dengan Digital Integrated Business Services yang kompeten.
BACA JUGA: Menkominfo: Valuasi Ekonomi Digital RI Setara 40 Persen ASEAN
Teleperformance merupakan mitra dalam membantu menjalankan seluruh proses bisnis dari pelaku usaha mulai dari Customer Experience Services, Back Office Services, sampai dengan Knowledge Services.
Perusahaan bagian Teleperfomance Global ini menghadirkan solusi bisnis terintergrasi secara digital bagi para pelaku bisnis dengan membuka kantor cabang baru di Sleman City Hall, Yogyakarta.
BACA JUGA: Google Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Bakal Mencapai USD 140 Miliar
Direktur Utama Teleperformance Indonesia, Michael Wullur mengatakan kehadiran kantor baru itu menjadi bukti komitmen perusahaan untuk menyerap 4.000 lebih tenaga kerja profesional di Yogyakarta.
"Site ini sangat potensial untuk menjadi basis utama layanan Multilingual Hub market global. Di Yogyakarta Kami sudah memiliki 2 cabang (site) yakni di Jogja City Mall dan Sleman City Mall," kata Michael dalam keterangan tertulis, Kamis (9/6).
Dia meyakini upaya perusahaan membuka kantor di Sleman City sangatlah tepat karena berpeluang mendapatkan sumber daya manusia (SDM) profesional.
"Hal itu guna menunjang pelayanan terbaik kepada mitra pelaku bisnis digital di Indonesia," tutur Michael.
Pengembangan SDM dilakukan pada peningkatan soft skill maupun hard skill talenta Indonesia hingga setara dengan tingkat global.
Michael mengungkapkan di setiap kategori layanan, Teleperformance menggunakan pendekatan High-Tech dan High-Touch.
Diantaranya berupa, penggunaan arsitektur teknologi informasi yang andal, solusi omnichannel, analisis dan kecerdasan buatan, otomatisasi cerdas, dan keamanan siber.
"Kami mampu memberikan solusi yang lebih sederhana, lebih cepat, lebih baik, lebih aman, dan bahkan lebih tangguh dengan memanfaatkan teknologi, analitik dan keunggulan proses, termasuk cakupan geografis lokal dan solusi yang inovatif," tuturnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh