jpnn.com, BEIJING - Presiden Tiongkok Xi Jinping berharap Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz dapat mendorong negara-negara anggota G-20 memproduksi vaksin COVID-19 dengan harga yang bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di dunia.
Xi menyampaikan harapan dan keinginan itu ketika ia melakukan percakapan telepon dengan Raja Salman pada Rabu (9/9).
BACA JUGA: Telepon Donald Trump, Raja Salman Jawab Ajakan Bersekutu dengan Israel
Selama masa pandemi, kedua negara tersebut telah saling memberikan bantuan dan dukungan. Karena itu, Xi siap bekerja sama dengan Saudi dalam penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19.
Tiongkok juga siap bekerja sama dengan anggota G-20, termasuk Saudi yang kini mengemban tugas sebagai ketua, untuk meningkatkan bantuan kepada negara-negara berkembang, membangun ekonomi dunia secara terbuka, menjaga stabilitas industri global dan rantai pasokan, memfasilitasi keluar-masuk antarwarga kedua negara, memandu kerja sama ekonomi digital yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif, bunyi pernyataan tersebut.
BACA JUGA: Skandal Korupsi di Kementerian Pertahanan, Raja Salman Pecat Dua Saudaranya
Sementara itu, Raja Salman pada kesempatan itu mengatakan bahwa hubungan bilateral dengan Tiongkok mengalami perkembangan yang pesat.
Menurut dia, pemerintahannya sangat perhatian terhadap kemitraan strategis komprehensif dengan Tiongkok dan berharap dapat memperkuat kerja sama bilateral dalam memerangi pandemi, terutama dalam bidang litbang vaksin.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Menelepon Raja Salman, Apa Isi Pembicaraannya?
Raja Salman menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan Tiongkok dalam mengemban tugas sebagai Presiden G-20.
Oleh sebab itu, dia berjanji akan menjaga komunikasi dan koordinasi yang erat dengan Tiongkok untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama di antara anggota G-20 dalam menghadapi pandemi agar pertumbuhan dan stabilitas ekonomi di dunia segera pulih.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, vaksin COVID-19 di Tiongkok sudah siap dipasarkan dengan harga RMB 1.000 atau sekitar Rp 2,3 juta per dua dosis. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Adil