Teliti Black Box, KNKT Tak Mau Disetir Rusia

Rabu, 16 Mei 2012 – 00:45 WIB

JAKARTA – Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Harry Bhakti Gumay, menegaskan, black box atau kotak hitam pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 yang telah ditemukan Tim SAR dan elemen lain yang berada di bawah Basarnas dan akan dibuka di Indonesia.

“Dari Basarnas akan diserahkan ke KNKT Indonesia. Nanti akan dibuka KNKT Indonesia bersama dengan KNKT Rusia di Indonesia,” kata Harry menjawab JPNN, Selasa (15/5) malam.

Dijelaskan Harry, KNKT Indonesia mempunyai alat untuk membuka dan melakukan penelitian terhadap black box tersebut. “Kita punya alat kok,” kata Harry menegaskan.

Menurut dia, kendati bekerjasama dengan KNKT Rusia, namun KNKT Indonesia tetap menjadi pemimpin dalam proses diteliti black box tersebut. “Justru kita bekerjasama dengan KNKT Rusia. Tapi, leadernya kita (KNKT) Indonesia,” tegas Harry.

Saat ditanya berapa lama memakan waktu untuk mengetahui hasil penelitian itu, Harry mengatakan tergantung pada data yang ada. “Kalau datanya komplit, cepat. Kalau datanya kurang, agak lama. Tergantunglah,” ujar dia.

Tim SAR dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD yang diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100,  akhirnya berhasil menemukan black box pesawat naas buatan Rusia itu. Instrumen di pesawat yang berfungsimerekam pembicaraan pilot itu ditemukan Selasa (15/5) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penemunya adalah anggota Kopassus bernama M Taufik. Anggota pasukan elit TNI AD berpangkat Letnan Satu itu menemukan black box yang berada sekitar 100 meter dari puing-puing ekor pesawat.

"Black box tersebut ditemukan di dasar Gunung Salak Bogor di kedalaman 200 meter yang berjarak sekitar 100 meter dari puing-puing ekor pesawat," kata Danrem 061 Suryakencana, Letkol AM Putranto dalam jumpa pers di Posko Evakuasi yang terletak di Balai Pembiakan Embrio Ternak, Cipelang, Bogor, Selasa (15/5) malam. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Black Box Ditemukan di Dasar Jurang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler