Teliti Sertifikat Tanah, Faisal Tamin Bergelar Doktor

Jumat, 24 September 2010 – 15:04 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara era Presiden Megawati, Faisal Tamin, resmi mencantumkan gelar doktor di depan namanyaIni didapat setelah pria kelahiran Dompu, NTB, 15 Juni 1941 tersebut, berhasil mempertahankan disertasi doktoralnya dalam sidang terbuka Senat Guru Besar Universitas Satyagama, Jakarta, Jumat (24/9).

Mantan Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri itu merampungkan kuliah strata tiga-nya dengan disertasi berjudul "Pengaruh Implementasi Kebijakan Pertanahan, Struktur Kelembagaan dan Profesionalitas Aparat Terhadap Kualitas Pelayanan Sertifikasi Tanah"

BACA JUGA: ICW Desak Presiden Buka Bursa Calon Jaksa Agung

Dalam karya ilmiahnya itu, ia mengambil sampel pelayanan sertifikasi tanah di Kota Depok, Jawa Barat.

Rektor Universitas Satyagama, Prof Sunarjo Wirjoprawiro, dalam sidang disertasi itu menyebutkan bahwa penelitian yang dilakukan Faisal cukup menarik
Baik dari segi materi penelitian, maupun konteks persoalan yang diangkatnya, yang dinilai menyentuh realitas persoalan yang terjadi di masyarakat

BACA JUGA: SBY Sapa JK sebagai Sahabat

Yakni persoalan pelayanan pemerintah yang banyak dikeluhkan masyarakat dalam pelayanan administrasi pertanahan, yang dihubungkan dengan kebijakan yang digelontorkan pemerintah.

Sehubungan dengan itu, kata Sunarjo, maka mantan Ketua Bako Humas Pusat itu pun dinyatakan lulus dengan Indeks Prestasi (IP) 3,8, dengan predikat Cum Laude
"Hasil nilai disertasi rata-rata adalah 93 atau (nilai) A," ujarnya.

Sidang disertasi yang dilangsungkan di Menara Jamsostek, Jakarta ini, menghadirkan sejumlah profesor penguji dan promotor penelitian terkait

BACA JUGA: Ribuan Petani Demo di Istana

Antara lain seperti Prof Haryono Suyono, Prof Josy Adiwisastra, Prof Musa Hubeis, serta Prof A Kartiwa dan lainnya.

Meskipun menggondol nilai cukup tinggi, dalam sidang itu disertasi yang disampaikan Faisal sempat pula menuai kritik dan koreksi tajamSalah satunya dari Prof Haryono SuyonoMantan kepala BKKBN itu mengkritisi variabel yang tak dirangkum dalam penelitian itu, namun mempengaruhi variabel yang diteliti, dengan persentase cukup besar di atas 50 persen.

"Karena masih ada di meja ini, masih bisa diperbaiki," jawab Prof Sunarjo pula, menjawab kritik Prof Haryono.

Usai menjalani sidang, senat pun langsung menggelar yudisium dan menganugerahkan gelar Doktor bidang Manajemen Ilmu Pemerintahan kepada FaisalSementara itu dalam sambutannya, Faisal menyebut bahwa gelar doktor yang diraihnya ini, didedikasikannya untuk para petani di IndonesiaPasalnya katanya, petani dirasa merupakan korban paling banyak dalam persoalan administrasi agraria.

Selain itu tambahnya, (pencapaiannya) ini diharap dapat menjadi pelecut semangat generasi muda, untuk terus menuntut ilmu meskipun terhalang usia"Ini menjadi keinginan sayaSetidaknya, (untuk) menjadi motivasi bagi anak cucu saya," tambahnya(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandung Heboh Pesawat Jatuh saat Atraksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler