JAKARTA- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membidik Taiwan dan Makau. Ini dilakukan untuk melebarkan sayap bisnis ke luar negeri. Sebelumnya, Telkom sukses ekspansi kelima negara. Yakni, Hongkong, Timor Leste, Singapura, Australia, dan Malaysia. Ekspansi itu untuk menggenapi target Telkom melebarkan bisnis ke-10 negara.
Direktur Utama Telkom Arief Yahya mengatakan, Taiwan dan Makau menjadi bidikan dikarenakan negara-negara itu jumlah orang Indonesianya besar. Tahun ini, perusahaannya mengalokasikan investasi hingga USD 2 miliar untuk ekspansi bisnis ke luar negeri. Ekspansi bisnis ke Taiwan dan Makau, kata dia, bisa dilakukan dengan investasi langsung seperti di Timor Leste.
Ekspansi ke Timor Leste dilakukan awal Januari 2013 setelah Telkom melalui anak perusahaannya, memenangkan tender internasional untuk menangani telekomunikasi nirkabel di Timor Leste.
"Telkom ke Dili membawa nama Telkomcel untuk membedakan dari saudaranya Telkomsel yang ada di Indonesia. Nilai investasinya mencapai USD 50 juta. Model lainnya, dengan menyewa jaringan dari operator di negara setempat. Model ini sudah diterapkan di Hongkong pada Oktober 2012. Telin Hongkong bekerja sama dengan operator mobile terbesar di Hongkong, CSL Limited," jelas Arief pada seminar entrepreneur di Jakarta, Rabu (29/5).
Dengan model kerja sama tersebut, lanjut dia, Telkom dapat menyediakan mobile phone services di Hongkong tanpa harus memiliki lisensi khusus untuk alokasi frekuensi atau infrastruktur yang dibutuhkan dalam penyediaan layanan telepon selular. Pada 2012, perseroan membukukan pendapatan bersih Rp 77,1 triliun, meningkat 8,3 persen dari tahun sebelumnya.
"Pendapatan itu ditopang oleh peningkatan pendapatan bisnis data, internet, dan jasa teknologi dari 15,5 persen menjadi 27,6 persen. Tahun ini Telkom menargetkan pertumbuhan pendapatan naik antara 8-10 persen," rincinya.
Di bagian lain, Arief menjelaskan, akses internet di Indonesia saat ini masih tersentralisasi oleh masyarakat perkotaan. Ke depan, diharapkan dapat meratakan penyebaran jaringan internet dan device ke seluruh lapisan masyarakat. Antara lain lewat berbagai kerja sama yang menyediakan device terjangkau. Baik Telkom maupun pemerintah sedang merintis program pemasangan instalasi satu juta titik hotspot akses pada 2013 ini. (ers)
Direktur Utama Telkom Arief Yahya mengatakan, Taiwan dan Makau menjadi bidikan dikarenakan negara-negara itu jumlah orang Indonesianya besar. Tahun ini, perusahaannya mengalokasikan investasi hingga USD 2 miliar untuk ekspansi bisnis ke luar negeri. Ekspansi bisnis ke Taiwan dan Makau, kata dia, bisa dilakukan dengan investasi langsung seperti di Timor Leste.
Ekspansi ke Timor Leste dilakukan awal Januari 2013 setelah Telkom melalui anak perusahaannya, memenangkan tender internasional untuk menangani telekomunikasi nirkabel di Timor Leste.
"Telkom ke Dili membawa nama Telkomcel untuk membedakan dari saudaranya Telkomsel yang ada di Indonesia. Nilai investasinya mencapai USD 50 juta. Model lainnya, dengan menyewa jaringan dari operator di negara setempat. Model ini sudah diterapkan di Hongkong pada Oktober 2012. Telin Hongkong bekerja sama dengan operator mobile terbesar di Hongkong, CSL Limited," jelas Arief pada seminar entrepreneur di Jakarta, Rabu (29/5).
Dengan model kerja sama tersebut, lanjut dia, Telkom dapat menyediakan mobile phone services di Hongkong tanpa harus memiliki lisensi khusus untuk alokasi frekuensi atau infrastruktur yang dibutuhkan dalam penyediaan layanan telepon selular. Pada 2012, perseroan membukukan pendapatan bersih Rp 77,1 triliun, meningkat 8,3 persen dari tahun sebelumnya.
"Pendapatan itu ditopang oleh peningkatan pendapatan bisnis data, internet, dan jasa teknologi dari 15,5 persen menjadi 27,6 persen. Tahun ini Telkom menargetkan pertumbuhan pendapatan naik antara 8-10 persen," rincinya.
Di bagian lain, Arief menjelaskan, akses internet di Indonesia saat ini masih tersentralisasi oleh masyarakat perkotaan. Ke depan, diharapkan dapat meratakan penyebaran jaringan internet dan device ke seluruh lapisan masyarakat. Antara lain lewat berbagai kerja sama yang menyediakan device terjangkau. Baik Telkom maupun pemerintah sedang merintis program pemasangan instalasi satu juta titik hotspot akses pada 2013 ini. (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semen Baturaja Segera Melantai di Bursa
Redaktur : Tim Redaksi