Telkom Dukung Pemerintah Majukan Industri Halal Kelas Dunia

Jumat, 26 April 2019 – 22:59 WIB
Deputy Executive General Manager Coherence & Innovation Management Telkom Ery Punta Hendraswara (tengah) saat berdiskusi dengan di co working Space di area Halal Park Jakarta, Jumat (26/4). Foto dok Telkom

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian BUMN bersama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) mengadakan Media Gathering untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat tentang keberadaan Halal Park.

Sebagai digital telco company, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen mendukung program yang dicanangkan Presiden RI untuk menjadikan wisata industri halal Indonesia mendunia.

BACA JUGA: Resmikan Halal Park di GBK, Jokowi Ingin Angkat Industri Halal Indonesia ke Tingkat Dunia

Melalui program Indigo Creative Nation, Telkom siap menjadi inkubator, akselerator dan katalisator yang menumbuhkembangkan seluruh ide-ide anak bangsa.

Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, Telkom memiliki 4 Digital Valley dan 17 Digital Innovation Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia serta co-working space yang ada di Halal Park, yang membuka kesempatan seluas-luasnya untuk menampung setiap kreativitas masyarakat dalam mengembangkan industri halal.

BACA JUGA: Endus Aliran Dana Asing, Polisi Sambangi Kantor Telkom Indonesia

“Industri halal ini sangat potensial untuk menjadikan ekonomi bangsa lebih kuat dan membawa nama Indonesia mendunia. Telkom selama ini konsisten menjalankan budaya inovasi siap mewujudkan hal tersebut dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri kreatif digital dan masyarakat umum untuk mengembangkan idenya menjadi produk yang bersaing di pasaran,“ jelas Arif.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, industri halal di Indonesia berkembang sangat pesat.

BACA JUGA: Menteri Rini: Banyak Trouble, Saya aja Ngomel-ngomel

Pada 2018 sebanyak 140 juta wisatawan muslim datang ke Indonesia dengan total spending online hingga USD 35 miliar.

Jumlah turis muslim dunia terus meningkat dari tahun ke tahun, dan pada 2020 diproyeksikan akan mencapai jumlah 158 juta orang.

Saat ini, Halal Park menyediakan beragam tenant fesyen serta makanan dan minuman yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.

Sebagai koordinator pelaksana Halal Park, Kementerian BUMN berkontribusi menyediakan produk-produk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dari beberapa perusahaan BUMN yang terdiri dari produk fesyen dan makanan minuman.

Halal Park akan menjadi ekosistem para pelaku bisnis yang bergerak pada industri gaya hidup halal dari hulu ke hilir yang tidak hanya sebatas pada bidang bisnis fesyen dan makanan dan minuman, tetapi juga bidang lain seperti pariwisata, pendidikan, dan keuangan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Incar Peningkatan Fee Based Income


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler