Telkom Group Genjot Proyek Kabel Laut

Sabtu, 07 Januari 2017 – 01:16 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com - JPNN com - Telkom Group meresmikan pengoperasian megaproyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) di Telkom Landing Station (TLS) Pantai Puak, Dumai, pada 28 Desember 2016 lalu.

"Peresmian proyek kabel laut ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia,” ujar  Direktur Wholesale & Internasional Service Telkom Honesti Basyir, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1).

BACA JUGA: Saham Telkom Paling Besar Terjual

Seluruh cable system itu dibangun dalam rangka mewujudkan visi Telin selaku pengelola bisnis internasional Telkom Group untuk menjadi The World’s Hub for TIMES.

Menurutnya, pemilihan Dumai sebagai landing station sangat tepat.

”Dumai sebagai kota yang dilewati oleh sistem komunikasi kabel laut SEA-ME-WE 5 memiliki sumber daya alam dan potensi masyarakatnya yang luar biasa. Hal ini merupakan modal untuk menjadikan Indonesia sebagai hub bagi telekomunikasi dunia,” bebernya.

Dia menjelaskan, pembangunan SEA-ME-WE 5 dimulai sejak 29 Agustus 2014 dan telah siap beroperasi sejak 13 Desember 2016.

"Sistem komunikasi kabel laut tersebut melengkapi kabel laut yang telah dimiliki oleh Telkom Group. Ke depan bahkan seluruh rangkaian sistem kabel laut milik Telkom Group akan semakin lengkap konfigurasinya dengan hadirnya Southeast Asia United States (SEA-US) serta Indonesia Global Gateway (IGG),” jelas Direktur Network, Information Technology & Solution Telkom Abdus Somad Arif.

Telin berkolaborasi dengan 18 perusahaan telekomunikasi global melalui kepemilikan konsorsium untuk membangun kabel laut dengan panjang 20 ribu kilometer yang menghubungkan Indonesia langsung dengan 15 negara dari Asia Tenggara, Timur Tengah sampai dengan Eropa.

Dumai menjadi titik awal landing station ini sampai akhirnya SEA-ME-WE 5 berakhir di Toulon, Prancis.

"SEA-ME-WE-5 memiliki kapasitas sebesar 24 terabit perdetik menggunakan teknologi 100G, sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth yang terus meningkat antara Asia dan Eropa dengan latensi yang rendah. Dengan demikian, Telkom Group dapat memberikan layanan yang lebih handal dan berkualitas,” ujar Abdus. (ers)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Telkom  

Terpopuler