Telkom Raih Pendapatan Rp 32,3 Triliun

Jumat, 04 Mei 2018 – 04:12 WIB
Ilustrasi Telkom. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Telkom) berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 32,3 triliun sepanjang kuartal I 2018.

Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 4,3 persen di banding kuartal pertama 2017.

BACA JUGA: Telkom Bagikan Dividen Rp 16,6 Triliun

Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di kuartal pertama 2018 ini sebesar Rp 16,1 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp 5,73 triliun.

Pendapatan Telkom didominasi oleh segmen data, internet and IT service yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp 15,9 triliun naik 23,3 persen dibandingkan periode 2017 yang sebesar Rp 12,9 triliun.

BACA JUGA: Usai RUPST, Dirut Telkom Bungkam

“Bisnis data, internet & IT service meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi,” kata Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen dalam siaran persnya, Kamis (3/5).

Dalam segi operasional hingga kuartal pertama 2018, pelanggan fixed broadband tercatat 5,74 juta dengan layanan IndiHome mencatatkan pertumbuhan yang cukup pesat, yakni bertambah sebesar 97 persen dari tahun sebelumnya menjadi sebanyak 3,5 juta pelanggan.

BACA JUGA: KPK Diminta Selidiki Kenaikan Anggaran Rapat PT Telkom

Peningkatan jumlah pelanggan IndiHome tersebut berkat perluasan dan peningkatan kualitas jaringan, perbaikan sistem Information Technology (IT), peningkatan produktivitas teknisi dan tenaga pemasaran serta didukung oleh program pemasaran yang agresif.

Sementara itu, layanan mobile broadband Telkomsel juga mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan yang cukup meyakinkan, yakni tumbuh 21,3 persen menjadi 108,73 juta pelanggan.

Untuk Capital Expenditure (Capex) pada kuartal pertama tercatat mencapai Rp 6,1 triliun. Capex terutama digunakan untuk membiayai pembangunan BTS, perluasan jaringan akses dan infrastruktur backbone termasuk penyiapan Satelit Merah Putih dan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang menunjang bisnis fixed and mobile broadband.

Sementara, Telkomsel entitas anak usaha Telkom, membukukan pendapatan sebesar Rp 21,9 triliun dengan EBITDA Rp 12 triliun dan laba bersih Rp 6,4 triliun. Bisnis digital Telkomsel pada tiga bulan pertama 2018 menunjukkan peningkatan sebesar 24,8 persen dengan capaian sebesar Rp 10,5 triliun.

Jumlah ini membuat komposisi bisnis digital menjadi 48 persen dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari komposisi periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 38 persen. Hal ini sesuai dengan prediksi perusahaan dimana terjadi pergeseran perilaku pengguna layanan seluler dari pemakaian voice dan SMS ke pemakaian layanan data.

"Telkomsel pada kuartal pertama 2018 ini telah menyelesaikan penambahan BTS (Base Transceiver Station) sebanyak 6.944 unit BTS baru yang semuanya adalah BTS 4G. Dengan penambahan ini maka total BTS yang aktif hingga kuartal pertama 2018 adalah sebanyak 167.649 unit di mana sekitar 70 persen di antaranya adalah BTS 3G/4G," kata Harry.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Hackathon 2018 Gelar Roadshow di 5 Kota


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler