jpnn.com, JAKARTA - Komitmen PT Telkom Indonesia untuk senantiasa mendukung program pemerintah kembali dibuktikan dalam menjembatani pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Andika Perkasa pada Selasa, 28 Desember 2021.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut ialah Edi Witjara selaku Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia.
BACA JUGA: TeSCA 2021, Kolaborasi Telkom-Dirjen Dikti Buka Ruang Inovasi Bagi Civitas Akademika
Pertemuan ini merupakan upaya sinergi dalam memperkuat koordinasi dan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk efektivitas penyelenggaraan pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
Pada pertemuan ini dilakukan pembahasan terkait penyediaan titik akses internet di pos pelayanan TNI wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan) sebagai bentuk jawaban atas tantangan komunikasi dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara.
BACA JUGA: Dukungan Telkom Indonesia untuk Upaya Pemerintah Majukan Industri Pariwisata
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengangkat Pulau Dana Rote di Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu contoh, di mana komunikasi yang sulit membuat laju informasi menjadi terhambat.
“Untuk laporan, harus nyebrang ke Pulau Rote, baru bisa laporan apa perkembangannya. Kan tidak bisa kita membiarkan, pos-pos itu misalnya, tanpa komunikasi sama sekali,” terangnya.
BACA JUGA: Anak Usaha Telkom Bakal Melantai di Bursa
Selama ini masih banyak titik operasi TNI yang belum terjangkau akses komunikasi, sedangkan TNI selalu hadir bersama masyarakat terluar untuk menjaga masyarakat Indonesia.
"Saya menghadap Menteri Kominfo karena kami berharap mungkin ada solusi, dan ternyata benar-benar ada solusi,” ujar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Lebih jauh, ia pun menjabarkan tantangan di wilayah perbatasan lain seperti pos TNI di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, serta daerah yang dekat dengan Sulawesi Tenggara.
Terkait kebutuhan telekomunikasi ICT TNI dan Kementerian Pertahanan, selama ini pihak pemerintah memberikan anggaran melalui Telkom untuk mendukung sektor pertahanan bangsa.
Namun, untuk tahun 2022, dirasa perlu adanya peningkatan untuk infrastruktur telekomunikasi ICT TNI.
“Tadi pak Panglima menyampaikan apa saja kebutuhan telekomunikasi untuk TNI, dan (mewakili pihak) Kominfo juga menyampaikan dan menjelaskan kegiatan yang sedang kami tangani, di dalamnya termasuk memberikan dukungan telekomunikasi bagi wilayah terluar,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.
Dukungan Kominfo kepada TNI diwujudkan dengan akses internet yang langsung dihubungkan ke satelit dan akan berdampak pada 200 titik pos layanan di wilayah terluar Indonesia.
Infrastruktur berupa VSAT ini dinilai paling feasible dan paling cepat untuk dapat mendukung pelayanan TNI.
Sehubungan dengan hal ini, Edi Witjara selaku Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia menambahkan bahwa Telkom telah senantiasa mendukung penyediaan fasilitas telekomunikasi untuk pos-pos TNI di Indonesia.
“Sektor pertahanan negara merupakan sektor yang krusial, dan Telkom berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap kemitraan yang telah terjalin, termasuk dalam hal ini dukungan infrastruktur telekomunikasi untuk TNI,” jelasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil