Telkomsel Perbesar Layanan dan Infrastruktur Data

Selasa, 14 Juni 2011 – 20:31 WIB
SURABAYA - Percaya diri dengan jumlah pelanggan hampir mencapai separo dari total pengguna telekomunikasi di tanah air, ambisi Telkomsel selanjutnya adalah menjadikan Indonesia merdeka dari dominasi asing di bidang tersebutPerlahan tapi pasti, BUMN telekomunikasi ini mendorong developer aplikasi berbasis data internet maupun penyedia konten nasional untuk masuk ke dalam lini bisnis mereka

BACA JUGA: Dusun Kiarajaya Segera Dialiri Listrik

Dan pada saat bersamaan, menyediakan infrastruktur telekomunikasi bagi pelanggannya.

Hal tersebut terungkap dalam diskusi bersama Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno yang dilakukan di sela inspeksi Platform Content Provider and Billing System Telkomsel Jawa Timur (Jatim) di Telkomsel Network TTC Gayungan Surabaya
Menurutnya, jajaran direksi di pusat sering melakukan kunjungan ke daerah

BACA JUGA: Sequislife Targetkan Premi Rp 2,16 Triliun

Terutama sejak Telkomsel mampu membukukan 100 juta pelanggan telekomunikasi.

"Ini dilakukan untuk mengecek kebijakan maupun direction dari kami sampai dan dilakukan di daerah
Mencari masalah apa dan penyelesaiannya

BACA JUGA: Perusahaan Jerman Investasi 350 Juta Euro

Apalagi sejak kami sudah memiliki pelanggan lebih dari 100 juta, maka layanan pada mereka harus di jaga dan ditingkatkan lagi," papar dia.

Selain mengejar total pelanggan lebih dari 115 juta hingga akhir tahun, Telkomsel menyadari bahwa mereka harus memperbesar kapabilitas untuk new bisnisJumlah pengguna data dari total pelanggan saat ini masih terbilang kecil, yakini 23 juta dari 102 jutaDan baru menyumbang 14 persen dari total pendapatan Telkomsel"Tahun ini kami mengharapkan pengguna data bisa mencapai 40  juta dari total pelanggan dengan sumbangan pendapatan mencapai 19 persen," katanya.

Caranya dengan gencar memberikan pelayanan berbasis data bagi segmen masyarakat berpenghasilan menengah bawah maupun sesitif terhadap hargaMangga, produk aplikasi instant messaging baru masuki masa soft lauching sehingga masih digratiskan penggunaanyaDengan produk tersebut Telkomsel berusaha menghadirkan varian baru dalam berkomunikasi lebih murah, mudah dan merdeka dari teknologi impor.

Mangga, klaim Sarwoto, akan mampu diakses banyak orang, karena harga paketnya lebih murah dari layanan BlackBerry"Kami memang menyasar mereka yang selama ini merasa tarif layanan BlackBerry mahal," katanyaKarena Mangga ini tak hanya khusus untuk pengguna satu merek handphone, maka peminatnya bisa dari berbagai segmenHarga layanan bisa ditekan akibat server yang berada di Indonesa, dan tidak perlu membayar fee apapun pada pihak lain seperti apabila menggunakan BalckBerry.

"Kami akan launching pada Agustus dan mengandeng perusahaan di Indonesia sebagai partner," ujarnyaPada kesempatan yang sama, pihaknya akan melucurkan varian baru mobile wallet dengan teknologi contatclessYang memungkinan hand phone dengan SIM card Telkomsel bisa digunakan untuk berbelanja di merchant hanya dengan mendekatkan perangkat tersebut.

Belanja modal untuk produk tersebut diakuinya sudah masuk dalam rencana kerja 2011Telkomsel menginvestasikan belanja modal USD 1,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 10,9 triliun) yang 60 persen diantaranya dialokasikan untuk peningkatan layanan broadband.

Pengembangan layanan mobile broadband dan new business lainnya juga dilakukan mulai dari mobile wallet, musik digital, konten, dan mobile advertisingKarena itu Sarwoto juga berharap jumlah penyedia layanan konten naik dua kali lipat dari jumlah saat ini sekitar 460 content provider(aan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Janji Tak Telat Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler