jpnn.com, JAKARTA - Telkomsigma memperoleh penghargaan dalam ajang Frost & Sullivan Best Practices Awards dalam kategori Indonesia Edge Data Center Competitive Strategy Leadership Award 2021.
CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto mengatakan penghargaan ini menjadi kinerja solid dalam menerapkan tata kelola dan manajemen operasi andal pada 18 edge data center milik TelkomGroup yang tersebar di beberapa kota.
BACA JUGA: Ini Strategi Telkomsigma untuk Bisa Bersaing di Sektor Digital
"Kami diapresiasi dalam Frost & Sullivan melalui kategori award edge data center," kata Bhimo dalam siaran persnya, Senin (27/9).
Menurut dia, industri melalui transformasi digital saat ini tak lepas dengan dukungan konektivitas dan peran infrastruktur berbasis cloud yang reliable.
BACA JUGA: Telkomsigma Tantang Generasi Muda jadi Technopreneurship
Diketahui, peran cloud sebagai key enabler yang menopang operasi ekosistem digital saat ini menjadi sangat esensial, mengingat karakteristik cloud sebagai platform lebih efisien, praktis, dan fleksibel.
Namun, tingginya traffic dan jumlah data yang dihasilkan serta kompleksitas di beberapa sektor industri nyatanya perlu dioptimalkan dengan dukungan operasi komputasi cloud berbasis edge computing.
BACA JUGA: Telkomsigma Genjot Pengembangan Data Center Services
Adanya tuntutan low latency oleh industri dan keberadaan perangkat IoT dan artificial intelligence (AI) yang tersebar luas di berbagai lokasi.
Hal itu menjadikan operasi komputasi berbasis edge computing semakin penting untuk mempercepat pengolahan data dari lokal dan perangkat Internet of Things (IoT) ke sistem cloud.
Seiring dengan perluasan akomodasi edge computing tersebut, kesiapan infrastruktur edge data center yang terkoneksi di berbagai titik tak kalah penting untuk dipersiapkan secara matang.
Untuk mengoperasikan edge data center sendiri bukanlah persoalan yang mudah. Perlu adanya tata kelola sistem yang efektif sekaligus efisien serta mengacu pada standar best practice guna mewujudkan operasi yang always on.
“Kami terus hadir sebagai partner transformasi digital melalui keberadaan infrastruktur data center, cloud, dan layanan ICT di tengah kebutuhan digital yang terus berkembang," ungkap Bhimo. (ddy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dedi Sofian