Telur mentah dan setengah matang diketahui menjadi penyebab meningkatnya kasus keracunan salmonella di Australia Barat. Sementara kasus serupa di New South Wales (NSW) kini mengalami penurunan.
Menurut laporan Depkes Australia Barat, sepanjang tahun 2017 kasus salmonella di negara bagian itu naik lebih dari dua kali dibandingkan rata-rata lima tahun.
BACA JUGA: Indonesia Pertimbangkan Status Tahanan bagi Abu Bakar Bashir
Telur diketahui menjadi penyebab utama beberapa kasus salmonella pada tahun 2017, termasuk:Penyajian telur casserole di penitipan anak yang menyebabkan 24 anak dan staf keracunanCokelat olahan dengan telur mentah menyebabkan tujuh orang menderita sakitPenyajian aioli dan mayones dengan telur mentah di sebuah kafePerlu dimasak dengan baik
Agar terhindar dari salmonella, organsasi Better Health Victoria mengatakan telur perlu dimasak sampai matang.
BACA JUGA: Dua Warga Australia Terluka dalam Serangan Bom Mobil Di Kabul
Dijelaskan, semakin matang telurnya maka semakin sulit bagi bakteri untuk bertahan.
"Makanan berbahan telur yang dimasak sampai matang umumnya aman, termasuk kue, quiches dan biskuit," katanya.
BACA JUGA: Barnaby Joyce Ragukan Status Ayah Biologis Dari Anak Yang Dikandung Vikki Champion
Organisasi tersebut juga menyatakan telur yang kulitnya pecah, atau telur yang memiliki kotoran ayam harus dibuang karena kulit telur yang basah akan memudahkan bakteri masuk ke dalamnya.Bagaimana mengatasi salmonella
Konsultan makanan Gary Kennedy dari Correct Food Systems menjelaskan kasus salmonella di NSW justru mengalami penurunan 30 persen dalam dua tahun.
Selain itu negara bagian Queensland dan Victoria juga mengalami penurunan kasus salmonella. Semuanya mewajibkan kursus penanganan makanan bagi para profesional, yang diperbarui setiap lima tahun.
NSW mengenalkan persyaratan tambahan khusus penanganan telur. Dan hasilnya cukup menarik.
"Otoritas Pangan NSW cukup aktif mengajarkan keamanan telur mentah," kata Kennedy.
Dia menambahkan inspektur makanan juga memeriksa telur mentah saat mengaudit restoran atau kafe.
"Salah satu alasan mengapa Australia Barat memiliki kasus salmonella yang lebih tinggi, karena tidak ada persyaratan pelatihan pengawas makanan, seperti di Queensland, NSW, Victoria dan ACT (Canberra)," kata Kennedy.
"Di Australia Barat saya bisa memulai bisnis makanan tanpa adanya persyaratan mengikuti pelatihan formal," tambahnya.Telur biang keladinya
Keracunan makanan seringkali sulit dicari penyebabnya pada satu makanan tertentu saja, namun dalam kebanyakan kasus, telur sering jadi biang keladinya.
Salmonella ditemukan di perut kebanyakan unggas.
"Ada sejumlah kasus (keracunan salmonella) di Australia, dimana satu-satunya kesamaan makanan mereka adalah telur mentah," kata Kennedy.
"Ditemukan di es krim goreng, aioli, mayones, telur dari peternakan rumahan, semuanya terkait dengan wabah keracunan makanan," jelasnya.
Laporan Depkes Australia Barat itu melibatkan penyelidikan terhadap salmonella typhimurium yang ditemukan dalam periode Januari 2015 dan Juni 2017.
"Telur menjadi sumber penyebab di 17 dari 18 kasus wabah," katanya.
"Jenisnya mencakup makanan penutup berupa telur mentah, telur goreng/rebus dan dalam 13 kasus produsen yang memasok telur untuk hidangan itu diidentifikasi," paparnya.
Sementara itu Australian Egg Corporation Limited menyatakan tidak ada sistem yang tanpa risiko, sehingga telur memang tidak boleh retak dan harus ditangani hati-hati.
"Kasus salmonella didominasi oleh strategi pengelolaan (kualitas peternaknya) daripada sistem produksi tertentu," kata organisasi pengusaha telur ini.
Mereka menyimpulkan "telur paling aman adalah yang diambil dari ayam dan peternakan secepat mungkin, diperiksa keretakan kulit dan bahan organiknya, diangkut dan disimpan dengan cara yang menghindari pertumbuhan bakteri, dan digunakan untuk bahan makanan dengan standar penanganan tinggi ".
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Belum Putuskan Nasib 1 Juta Ton Limbah Radioaktif di Fukushima