GLASGOW - Sebuah hiasan berbentuk telur Paskah ukuran besar yang jadi pajangan di Balai Kota Glasgow, Skotlandia, digondol maling. Hiasan telur dari bahan serat kaca atau fiber glass itu merupakan satu dari sekitar 100 buah telur Paskah pajangan yang diletakkan oleh yayasan amal Action for Children, sebagai bagian dari kegiatan Berburu Telur Besar untuk perayaan Paskah tahun ini.
Banyak di antara telur-telur itu diukir dan dihias dengan sangat indah, khas kerja kreatif sejumlah artis ternama. Diperkirakan telur yang digondol maling itu bernilai £ 10.000 atau sekitar Rp 150 juta itu dicuri dari Jalan Buchanan di pusat Kota Glasgow.
Menurut BBC, Sabtu (16/3), pengelola yayasan amal bersama kesatuan polisi dari wilayah Strathclyde telah membantu pencarian telur yang raib ini. Telur spesial yang didesain oleh artis Matthew Dent itu diberi judul Seribu Rimba. Telur-telur ini diletakkan di lokasi publik, sebagai bagian dari hiasan kota. "Kami memohon pada siapa pun yang mengambil telur itu agar mengembalikan pada kami," ujar Direktur Action for Children Andrew Harris.
Dua buah telur juga hilang saat agenda kegiatan Berburu Telur Besar ini baru akan dilangsungkan untuk pertama kalinya di London tahun lalu, namun lantas dikembalikan. Sementara telur yang raib di Glasgow yang dihias dengan lukisan pohon warna merah dan kuning, dicuri dari Jalan Buchanan pada dini hari Jumat (15/3) lalu.
Kali ini yayasan amal penyelenggara acara juga berharap mendapat keberuntungan yang sama dan telur berharga itu dikembalikan lagi. Telur-telur raksasa ini sebagian dihias dengan karakter-karakter yang paling disukai anak-anak di Inggris, seperti Moshi Monsters, Peppa Pig dan SpongeBob SquarePants.
Para artis bekerja menghias termasuk menambahkan desain karya mereka sendiri. Mereka yang terlibat antara lain penulis, pelukis serta penyanyi dan penulis lagu Billy Childish, pembuat film dan fotografer Sam Taylor-Johnson, serta artis Annie Kevans. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uni Eropa Kucurkan Rp 125 Triliun Untuk Siprus
Redaktur : Tim Redaksi