Tembak Pegawai, Bawa Kabur 20 Kg Emas

Senin, 21 Januari 2013 – 04:27 WIB
BLITAR - Perampokan dengan senjata api (senpi) terjadi di Pasar Cangkring, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jatim, kemarin pagi (20/1). Sasarannya, toko emas Rama di dalam pasar tersebut. Perampok yang berjumlah dua orang berhasil menggasak perhiasan emas 20 kilogram (ditaksir bernilai Rp 5 miliar) dan uang tunai Rp 12 juta.

Jawa Pos Radar Blitar melaporkan, perampokan terjadi sekitar pukul 07.35. Toko emas milik Puji Rahayu, 53, warga Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri,  itu baru akan buka.    

Perampok tergolong sangat nekat. Sebab, toko emas berada di dalam pasar dan saat itu sudah banyak pedagang dan pembeli di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) yang berlalu lalang. Dengan bermodal senpi yang diduga rakitan, dua penjahat itu beraksi dengan leluasa.

Aksi kejahatan yang sangat cepat itu bermula saat dua karyawan toko emas tersebut hendak membuka toko. Karyawati Rina Widiawati, 21, masuk ke dalam toko. Beberapa saat kemudian, karyawan lain, Yusuf Sutanil Kasan, 20, mengikuti. Dia membawa dua tas berisi perhiasan emas untuk dijual dan uang tunai sekitar Rp 12 juta.    

Nah, saat Yusuf baru masuk toko dan hendak menutup pintu di samping etalase tiba-tiba dari arah belakangnya sudah berdiri salah seorang perampok.  Penjahat satunya berdiri di depan etalase. Mereka berbadan tegap. Seorang memakai topi, mengenakan jaket, dan bercelana pendek.

Sambil mengancam dengan senpi agar Yusuf dan Rina tidak melawan, perampok di dalam toko langsung merebut dua tas yang dibawa Yusuf. Tidak pelak, terjadi saling tarik antara perampok dan Yusuf. Namun,  penjahat yang di dalam toko langsung mengeluarkan tembakan ke atas.

Tidak puas, di tengah upaya merembut dua tas itu, perampok kembali mengeluarkan dua tembakan. Satu tembakan mengenai pintu etalase dan satu tembakan mengenai paha kiri bagian dalam Yusuf.     

Yusuf roboh, tas dapat  direbut. Dua penjahat itu langsung melarikan diri ke arah barat dan keluar pasar melalui pintu selatan. Saat pelaku kabur, sebenarnya pengunjung pasar sempat mengejar. Namun,  karena dua perampok menodongkan senpi, akhirnya pengejaran itu tidak membuahkan hasil. 

Perampok berambut lurus pendek. Kendaraan yang digunakan saat beraksi sengaja diparkir di luar pasar. Ada informasi bahwa sepeda motor perampok adalah Yamaha Scorpio yang dihiasi scotlight hitam.   

Setelah perampokan, Yusuf yang merupakan warga Desa Langon, Kecamatan Ponggok,  mendapatkan perawatan di RSK Budi Rahayu, Blitar.    

Yusuf menuturkan, perampokan tersebut sangat singkat. Dia tidak tahu bagaimana pelaku masuk  karena tiba-tiba sudah ada di belakangnya dan mengancam dengan senpi. Selain itu, dia tidak mengenali perampok yang tidak mengenakan penutup wajah tersebut. "Dia pakai topi, tidak pakai penutup wajah. Saya tidak kenal pelaku," ujarnya.   

Puji, pemilik toko,  mengatakan bahwa dirinya kehilangan uang tunai Rp 12 juta dan perhiasan emas.  Berdasar catatan penjualan harian, berat emas lebih dari 20 kilogram.   

"Kalau total, kerugian Rp 5 miliar lebih. Catatan penjualan juga ikut dibawa pelaku karena di dalam tas," jelas Puji saat ditemui di Polsek Ponggok kemarin.   

Sementara itu, polisi saat dikonfirmasi soal kejahatan tersebut belum bisa memberikan banyak informasi. Kasus itu masih diselidiki. Jumlah kerugian juga belum bisa dipastikan. "Kami masih merinci jumlah kerugian yang dialami korban," jelas Iptu Suwoko dari bagian Humas Polres Blitar Kota. (ynu/ris/c1/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri Kompak Jadi Bandar Sabu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler