Tembak Polisi Karena Baasyir Diadili

Jumat, 27 Mei 2011 – 09:57 WIB

JAKARTA - Motif penembakan terhadap pos penjagaan kantor bank BCA di Palu yang menewaskan dua personel polisi masih menjadi tanda-tanyaPenyerangan tersebut diduga sebagai upaya perampokan, namun ada pula yang meyakini penyerangan tersebut terkait dengan tindak terorisme.

Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk mencari motif penyerangan

BACA JUGA: Semakin Tidak Nyaman Tinggal di Kota

Namun, karena polisi yang ditembak berada di dekat kantor bank dan memang ditugaskan untuk mengamankan bank, dia menduga penyerangan tersebut berkaitan dengan keamanan bank


"Sekali lagi ini masih (dugaan) awal

BACA JUGA: KY Minta Dilibatkan Merekrut Hakim

Petugas masih melakukan langkah-langkah penyelidikan dan penyidikan
Kita juga sedang melakukan pemeriksaan di laboratorium forensik," katanya di Kantor Presiden, Kamis (26/5).

Keterangan berbeda disampaikan sebuah sumber di Mabes Polri kemarin

BACA JUGA: KY Minta Dilibatkan Merekrut Hakim

Dia mengatakan penembakan terhadap Bripda Yudhistira, Bripda Irbar, dan Bripda Dedi tersebut dilakukan pelaku karena kecewa dengan proses pengadilan terhadap Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir

Berdasarkan pengakuan dua tersangka yang tertangkap, aksi terhadap polisi akan terus dilakukan, apalagi kalau Baasyir divonis berat dalam dugaan membantu terorisme"Berdasarkan interogasi sementara, sasaran (penembakan) polisi karena Ba'asyir yang dianggap orangtua mereka diadili," katanya

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam membantah keterangan tersebutDia menegaskan pihaknya belum bisa memastikan bahwa motif pelaku penembakan terkait pengadilan Ba'asyir"Itu perlu pendalaman dan harus diselidiki lagi," kata Anton.

Anton meminta masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan dan tidak berandai-andai sebelum pemeriksaan selesai dilakukan"Itu kan masih katanya-katanyaNanti-lah tunggu pemeriksaan selesaiKita belum mendapati apa motif (penyerangan) sesungguhnya," terangnya.

Polisi kemarin memang berhasil membekuk dua tersangka pelaku eksekutor penembakan, berinisial H, 27 tahun, dan Fur, 23 tahunH beralamat di Desa Webone, Kabupaten Ampana, PaluSementara Fur beralamat di Desa Mpane, Kabupaten Ampana, PaluKeduanya bekerja sebagai buruh

"Mereka ditangkap saat razia kendaraan di Jalan Donggala, Kecamatan Papela, sekitar pukul 18.00 WITA," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar.

Dari keduanya, polisi menyita tiga senjata, yakni dua US Carbine dan M-16 serta satu SS-1 V2 yang diduga milik korbanKedua senjata yang digunakan pelaku adalah jenis senjata tua yang sudah layak digudangkanPolisi juga menyita 30  butir peluru dan magazen"Kita masih mendalami dari mana pelaku mendapatkan senjata-senjata itu," terangnya.

Polisi saat ini masih memburu dua pelaku lain yang berinisial C dan FarKeduanya sempat terlibat baku tembak dengan polisi pada Rabu (25/5), namun berhasil meloloskan diriKeduanya diduga masih membawa senjata M-16 dan SS-1 V2 yang dirampas dari korban penembakan

Empat penembak misterius menembak secara membabi-buta di BCA Jl Emy Saelan, Palu Selatan, Sulawesi Tengah pada Rabu (25/5) siangDua anggota polisi dari Satuan Pengamanan Objek Vital tewas dengan luka tembak di kepala dan dada, sementara sementara anggota polisi lain terkena luka tembak di kaki(fal/kuh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saifullah Yusuf: Belajarlah hingga Negeri Amerika


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler