JAKARTA - Belum terungkap pelaku serangkaian aksi penembakan brutal yang terjadi di Aceh sejak Desember lalu, aksi penembakan kembali terjadi di Aceh Besar, Kamis (5/1) petang.
Sama seperti penembakan sebelumnya, sejumlah korban dalam aksi penembakan kali ini adalah para pekerja pendatang asal Pulau Jawa. Tiga korban tersebut adalah Gunoko (30), Agus Suwiknyo (35) dan Sutibu Anos (25). Meski tidak sampai menelan korban jiwa, tiga buruh bangunan itu harus mendapatkan perawatan akibat luka tembak yang dideritanya.
‘’Pelaku menggunakan jaket hitam dan juga helm hitam tertutup, menembak sporadis kepada buruh bangunan yang sedang istirahat habis shalat Magrib,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, Jumat (6/1).
Sama seperti penembakan sebelumnya, para pelaku langsung melarikan diri setelah melancarkan serangan. Tidak ada harta benda atau barang berharga yang diambil pelaku dari para korbannya.
‘’Kita belum tahu motifnya, sedang dalam pelacakan,’’ imbuhnya. Namun demikian, meski sebagian besar korban merupakan pekerja asal Pulau Jawa, Saud belum berani memastikan bahwa serangan ini menyasar pendatang dari etnis tertentu. Namun hal ini tambah Saud, menjadi bahan kajian penyidik dalam melakukan pengembangan perkara.
‘’Itu merupakan petunjuk bagi kami untuk melangkah,’’ pungkasnya.
Seperti diketahui, hingga kini jumlah penembakan yang terjadi di Aceh tercatat lima kali. jumlah korban jiwa dalam peristiwa itu sekitar delapan orang. Aksi kekerasan bersenjata ini meningkat menjelang Pemilukada Aceh yang akan digelar Febuari mendatang.
Suasana politik menjelang pemilukada Aceh sendiri memanas, dimana Partai Aceh tidak ikut mendaftarkan calonnya. Namun, setelah tahapan pengundian nomor urut empat pasangan calon dilakukan, Partai Aceh ingin diikutkan. Komisi Pemiluhan Umum (KPU dan Bawaslu akan menentukan sikap, apakah Partai Aceh boleh menyusul mendaftarkan calonnya atau tidak.
Belum ada kepastian apakah penembakan beruntun ini ada kaitannya dengan memanasnya suhu politik pemilukada ini. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi dan TNI Terlibat Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi